Pengamat Ragu Surya Paloh Akan Maju Jadi Calon Presiden Pada 2024
Patrice Rio Capella sebelumnya menilai Nasdem sudah seharusnya mencalonkan Surya Paloh
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Indria Samego tidak yakin Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh akan maju menjadi calon presiden pada Pilpres 2024.
Hal tersebut disampaikan Indria Samego menanggapi pernyataan mantan Ketua Umum Partai Nasdem Patrice Rio Capella.
Patrice Rio Capella sebelumnya menilai Nasdem sudah seharusnya mencalonkan Surya Paloh menjadi Presiden pada Pilpres 2024 ketimbang memajukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Baca: Ubah Struktur Kepengurusan, NasDem Beri Ruang Bagi Orang Muda yang Berprestasi Jadi Pemimpin
"Yang pasti, elektabilitas Anies lebih tinggi dibandingkan Surya Paloh," ujar Indria Samego kepada Tribunnews.com, Senin (11/11/2019).
Selain itu, Surya Paloh ingin membangun tradisi baru dalam memilih calon pemimpin.
Baca: Respons Anies Baswedan Sikapi Rumor Dirinya Dekat Dengan Nasdem
"Surya Paloh ingin membangun tradisi baru dalam memilih calon pemimpin. Bukan dirinya yang diajukan, tapi orang lain yang dipandang lebih pas dan lebih muda pula," jelasnya.
Respons Anies soal Konvensi Nasdem
Partai Nasdem kerap melibatkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam kegiatan internal partai.
Banyak pihak menilai hal tersebu sebagai bagian dari upaya partai yang dipimpin Surya Paloh untuk menggaetnya menjadi calon presiden dalam Pilpres 2024.
Menanggapi tersebut, Anies Baswedan mengaku hal itu masih terlalu jauh untuk dibahas.
Saat ini, ia hanya fokus menuntaskan amanat yang diberikan rakyat Jakarta.
"Tuntaskan semua amanat di Jakarta, baru nanti kita memikirkan yang lain. Jangan semuanya dipikirin sekarang," kata Anies Baswedan di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (11/11/2019).
Baca: Respons Anies Baswedan Sikapi Rumor Dirinya Dekat Dengan Nasdem
Ketika ditanya apakah dirinya bakal ikut terlibat dalam konvesi yang diadakan Partai Nasdem guna menyaring calon presiden 2024, Anies Baswedan malah mengaku belum tahu kegiatan tersebut.
Mantan Mendikbud tersebut menegaskan fokusnya tidak akan terbelah dan akan tetap menaruh perhatian penuh untuk membenahi permasalahan di Ibu Kota.
"Memang ada konvensi? Saya tidak tahu. Saat ini saya masih urusin Jakarta," ujar dia.
Sebelumnya, ketua Steering Committee (SC) Kongres ke-2 Partai Nasdem, Sugeng Suparwoto menjelaskan partainya akan melakukan konvensi untuk calon presiden tahun 2024.
Ia menyebut, konvensi capres ini akan dilakukan 2 tahun sebelum Pemilu 2024.
Konvensi ini juga tidak hanya berlaku bagi kader Nasdem saja.
Baca: Surya Paloh Ingatkan Kader NasDem Untuk Jadi Tuan Rumah yang Baik
Melainkan terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat.
"Konvensi insya Allah akan dilaksanakan 2 tahun sebelum pemilu, jadi kalau Pemilu 2024 maka konvensi dalam rangka mencari calon presiden dan wakil presiden akan dilaksanakan diselenggarakan Tahun 2022, dua tahun sebelum pemilu," ucap dia.
Sementara itu, Ketua DPP Partai NasDem Zulfan Lindan menjelaskan partainya tengah melirik empat gubernur di pulau Jawa sebagai kandidat calon presiden.
Baca: Pembangunan Trotoar di Jakarta 2020 Capai Rp 1,2 T, DPRD: Ini Coba Bapak Jelaskan Apa Aja Konsepnya
Paling tidak, ada empat gubernur potensial di Pulau Jawa yang mereka lirik untuk maju pada Pilpres 2019.
Mereka adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
"Gubernur-gubernur potensial ini, ada empat gubernur, Jateng, Jatim, Jabar, DKI, inilah yang harus kita usung orang-orang ini," kata dia.
Soal kedekatan dengan NasDem
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menampik dirinya semakin dekat dengan Partai Nasdem.
Anies Baswedan mengaku tidak ada hal spesial dengan kehadirannya dalam kegiatan kongres ke-2 Partai NasDem, Jumat (8/11/2019).
"Biasa saja. Jadi saya Gubernur Jakarta dan kalau ada pembukaan-pembukaan kongres, memang biasa diundang dan menyampaikan sambutan sebagai tuan rumah," kata Anies Baswedan di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (11/11/2019).
Baca: Surya Paloh Kembali Terpilih Jadi Ketua Umum, Ini Susunan Pengurus DPP Partai NasDem
Anies Baswedan mengaku heran terhadap pihak yang mengaitkan kedekatan dan keterlibatannya dengan ajang Pilpres 2024.
Padahal menurutnya tidak semua kegiatan yang berkaitan dengan partai politik, termasuk Partai Nasdem, bisa dikaitkan dengan Pilpres 2024.
Seperti kehadirannya pada kongres ke-2 Partai Nasdem kemarin.
Baca: Mantan Sekjen Nasdem Pertanyakan Kehadiran Anies Baswedan dalam Kongres: Bisa Mengundang Spekulasi
Ia menjelaskan saat itu dirinya hadir dalam kapasitas sebagai Gubernur DKI Jakarta yang notabene merupakan pimpinan pemerintahan pada lokasi berlangsungnya kegiatan.
"Cuman, kita ini semuanya dikaitkan dengan proses politik," ujarnya.
Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan tersebut tahu betul bahwa Pilpres 2019 baru saja rampung.
Baca: Pengamat: Surya Paloh Jadi King Maker di Pilpres 2024
Presiden dan wakil presiden periode 2019-2024 pun baru dilantik pada Oktober kemarin.
Sehingga ia merasa kurang tepat jika memperbincangkan sesuatu yang baru saja berakhir.
"Padahal masih panjang sekali. Saya ini bekerja di Jakarta baru dua tahun. Terus Presiden baru dilantik, belum satu bulan. Jadi, rileks dulu saja. Saya sekarang tetap fokusnya di Jakarta," katanya.