Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Meutya Hafid Saat Meliput Konflik di Irak, Disandera saat Dalam Perjalanan Menuju Baghdad

Mengawali karir sebagai seorang jurnalis, Meutya Hafid ternyata mendapat hadiah liputan ke luar negeri atas dedikasi dan kinerjanya

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Cerita Meutya Hafid Saat Meliput Konflik di Irak, Disandera saat Dalam Perjalanan Menuju Baghdad
Tribunnews/JEPRIMA
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid saat melakukan wawancara khususs dengan tim Tribunnews di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (13/11/2019). Pada kesempatan tersebut Meutya berbagi pengalamannya selama masih menjadi seorang jurnalis dan kecintaanya kepada hewan peliharaanya kucing dan burung. Tribunnews/Jeprima 

Dan ketika itu saya tahu, "Oh ini saya diculik."

Awalnya kan sempat nggak tahu maunya mereka apa ya, mau mengambil barang-barang kita atau lainnya.

Baca: Mengenal Meutya Hafid, Wartawan Perang yang Kini Jadi Ketua Komisi I DPR

Tapi ketika di gurun, saya langsung berpikir kita diculik.

Jadi harapan saya ketika itu masih ada ruang negosiasi nih.

Kemudian apa yang Anda sampaikan atau negosiasikan ke kelompok bersenjata tersebut?

Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid saat melakukan wawancara khususs dengan tim Tribunnews di  Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (13/11/2019). Pada kesempatan tersebut Meutya berbagi pengalamannya selama masih menjadi seorang jurnalis dan kecintaanya kepada hewan peliharaanya kucing dan burung. Tribunnews/Jeprima
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid saat melakukan wawancara khususs dengan tim Tribunnews di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (13/11/2019). Pada kesempatan tersebut Meutya berbagi pengalamannya selama masih menjadi seorang jurnalis dan kecintaanya kepada hewan peliharaanya kucing dan burung. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Mulailah saya bicara bahwa kami dari Indonesia.

Indonesia itu negara yang sangat menjunjung dan menghormati Irak.

Berita Rekomendasi

Kami menentang masuknya Amerika ke Irak.

Bahkan mahasiswa-mahasiswa kami banyak yang mendukung Anda gitu.

Anda itu artinya rakyat Irak.

Nggak mempan juga sih.

Tapi setidaknya saya merasa diperlakukan lebih baik daripada sandera yang lain.


Karena saya dulu kan sebagai penyiar, jurnalis, juga sering melaporkan wartawan-wartawan yang disandera.

Saya lihat ketika ada yang divideoin, ditayangkan di televisi (wartawan yang disandera) posisinya merunduk di bawah.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas