Mahfud: Kalau Tidak Dilakukan Pencegahan, Bisa Lebih Banyak Aksi Teror
Ia menjelaskan, angka aksi teror di berbagai daerah pada tahun ini mengalami penurunan dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menko Polhukam Mahfud MD mengaku pemerintah bersama aparat penegak hukum telah melakukan pencegahan aksi teror yang dilakukan jaringan teroris.
Ia menjelaskan, angka aksi teror di berbagai daerah pada tahun ini mengalami penurunan dibanding tahun-tahun sebelumnya.
"Kalau kami tidak ada pencegahan, banyak lagi begini (aksi teror bom)," ucap Mahfud di kawasan Sentul, Jakarta, Rabu (12/11/2019).
Menurutnya, aksi bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara, tidak dapat dikatakan pihak kepolisian mengalami kecolongan.
Baca: Surat Pencekalan Rizieq Shihab Viral, Retno Marsudi Sebut Pimpinan FPI Masih Berpaspor WNI
"Tidak lah, memang teroris maunya nyolong dan kami sudah lebih baik pencegahannya, kalau masih ada satu atau dua (aksi teror), itu tidak bisa dihindari," paparnya.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu, meminta aparat kepolisian saat ini bergerak cepat mencari jaringan pelakunya, agar tidak ada korban kembali.
"Segera tindak hukum, kami sudah mati-matian (lakukan pencegahan) jangan ada korban," ucapnya.
Baca: Polemik Rizieq Shihab, Mahfud MD Sebut Janggal: Berarti Ada Masalah dengan Pemerintah Saudi Arabia
Sementara terkait aksi teror bom yang kerap ditujukan ke aparat kepolisian, Mahfud enggan menduga jika yang diincar yaitu polisi.
"Nanti biar intelijen yang analisis," kata Mahfud.