Ahok Bergabung BUMN, Erick Thohir: Konsisten dan Jelas Track Recordnya
Menteri BUMN, Erick Thohir ungkapkan Ahok adalah sosok yang konsisten dan memiliki track record yang bagus.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menyatakan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok segera mungkin akan menduduki jabatan di sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Segera, mungkin di awal Desember," ujarnya dilansir YouTube tvOneNews, Rabu (13/11/2019).
Ketika ditanya mengenai jabatan komisaris Pertamina yang gencar diisukan akan di pegang oleh Ahok, Erick Thohir ungkapkan belum bisa berkomentar mengenai hal tersebut.
Menurutnya perlu banyak figur untuk membantu BUMN.
Ia juga menambahkan Ahok adalah sosok yang konsisten, sudah jelas track record-nya, dan diharapkan bisa membangun BUMN.
"Ya saya rasa beliau juga tokoh yang konsisten, yang sudah jelas track record-nya, dan bisa terus membangun," kata Erick pada awak media.
Saat ditanya mengenai kesediaan Ahok menjabat di sebuah perusahaan BUMN, Erick pun meminta wartawan untuk bertanya langsung pada mantan gubernur DKI Jakarta tersebut.
"Silakan tanya beliau, mustinya udah," tandas dia.
Sebelumnya, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Budi Gunadi, mengatakan jika BUMN membutuhkan talenta dari putra putri terbaik bangsa untuk bisa bergabung.
Hal ini ia ungkapkan setelah Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok datang berkunjung ke Kementerian BUMN, Rabu.
Kedatangan Ahok tersebut adalah untuk bertemu Erick Thohir dan membicarakan soal BUMN.
"Nah kita membutuhkan talent talent putra putri terbaik bangsa untuk bisa bergabung dengan BUMN. Untuk menjalankan amanah Pak Presiden yang disampaikan oleh Pak Menteri. Jadi saya rasa arahnya kesana," ujarnya dilansir YouTube Kompas TV, Rabu.
Menurutnya, Presiden Jokowi akan mendengarkan aspirasi dan tahu siapa yang bisa membangun BUMN kedepannya.
Budi juga menambahkan, Jokowi meminta BUMN tidak berjalan sendiri dan membangun ekosistem dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Usaha Milik Desa (BUMDES), dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).