Ahok Bergabung BUMN, Erick Thohir: Konsisten dan Jelas Track Recordnya
Menteri BUMN, Erick Thohir ungkapkan Ahok adalah sosok yang konsisten dan memiliki track record yang bagus.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Pravitri Retno W
Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Arya Sinulingga, memberikan keterangan pers terkait dipanggilnya Basuki Tjahaja Purna atau Ahok ke Kementerian BUMN.
Arya Sinulingga membenarkan kedatangan Ahok untuk bertemu Erick Thohir adalah untuk berbicara mengenai BUMN.
“Kan tadi pagi pak Ahok datang ke Kementerian BUMN dan bertemu pak Erick dan memang tadi Pak Erick dan Pak Ahok bicara banyak mengenai BUMN," ujarnya dilansir YouTube Kompas TV, Rabu.
Ketika ditanyakan BUMN apa yang akan dipegang oleh Ahok, Arya Sinulingga belum mau menjawab.
"Yang pasti kalau sektor mana pasti yang kita lihat butuh perhatian besar dan mempengaruhi kondisi banyak orang. Ya soal energi atau apapun itu kita belum tahu," ungkapnya.
Munculnya nama Ahok, diketahui berasal dari rekomendasi dan masukan dari berbagai pihak.
Arya pun mengatakan, terpilihnya nama Ahok juga melalui konsultasi dengan Jokowi.
"Setiap posisi yang vital BUMN harus koordinasi dengan Jokowi karena BUMN banyak menyangkut kehidupan kita konsultasi ke Jokowi," kata dia.
Ia berharap Ahok dapat secepatnya bergabung menjadi bagian di Kementerian BUMN.
Arya Sinulingga kemudian mengungkapkan posisi yang akan dijabat Ahok nantinya merupakan posisi strategis.
"Stategis pasti, Ahok bisalah mengatasi posisi itu, nanti lihat saja," ujarnya.
Sementara itu, Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, menjelaskan syarat syarat yang harus dipenuhi Ahok jika benar akan masuk BUMN.
Menurutnya, syarat pertama yang harus dipenuhi adalah kesesuaian antara kemampuan akademik atau profesi sebelumnya dengan bidang usaha yang digeluti oleh BUMN tersebut.
"Tapi mengenai syarat syarat sepertinya tidak ada masalah ya. Karena ketika saya menjadi komisaris utama di BUMN di Adhi Karya sampai hari ini. Syaratnya cuma kesesuaian antara kemampuan akademik atau profesi sebelumnya dengan apa itu bidang usaha yang digeluti oleh BUMN tersebut," ujarnya dikutip melalui YouTube Kompas TV, Rabu.