Bom Medan, Ketua Presidium Nasional Garda Mengaku Khawatir dan Akan Lebih Waspada Menerima Orderan
Bom di Medan, Garda mengaku khawatir terhadap pandangan masyarakat terkait ojek online.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Terjadi ledakan diduga bom bunuh diri, Rabu (13/11/2019), sekira pukul 08.40 WIB.
Pelaku tersebut meledakkan bom bunuh diri di Polresta Medan Sumatera Utara.
Dari hasil investigasi, diketahui pelaku merupakan mahasiswa berinisial RMN.
Selain pelaku yang tewas ditempat, ada empat anggota polisi yang meninggal, satu pekerja harian lepas, dan satu orang lainnya adalah warga sipil.
Dilansir dari Twitter KompasTV, seorang saksi mengatakan sempat mengamati gerak - gerik pelaku bom bunuh diri tersebut.
Baca : Jejak Digital Pelaku Bom Bunuh Diri Polrestabes Medan: Pernah Nyindir Jokowi dan Ahok Soal Banjir
Dari jarak sekira 20 meter, saat warga mengantri untuk membuat SKCK.
Rekaman kamera yang viral di media sosial menampilkan, pelaku mengenakan jaket ojek online.
Pelaku masuk ke kantor Polrestabes Medan setelah melewati dua kali pemeriksaan penjaga keamanan.
RMN berhasil masuk setelah melewati penjagaan, dan polisi yang bertugas di pintu masuk.
Seusai dilakukan identifikasi, diketahui pelaku berusia 24 tahun.
Baca : Wali Kota Solo FX Rudyatmo Antar Umrah Sopir Pribadinya, Sang Sopir Telah Mengabdi 14 Tahun
Diduga pelaku berpura - pura mengurus SKCK.
Atribut jaket ojek online tersebut dijelaskan sebagai penyamaran.
Beredar kabar, pengemudi ojek online di Medan saat ini was - was ketika menerima orderan pelanggan.
Hal tersebut didasari alasan pengemudi tidak melakukan cek terhadap barang yang dikirimkan oleh pelanggan.
Eddy, pengemudi ojek online menuturkan terkadang tidak memeriksa pesanan yang di order pelanggannya, kecuali saat nampak mencurigakan.
Baca : Bom Bunuh Diri di Medan Disebut Pengamat sebagai Aksi Balas Dendam Kematian Abu Bakr al-Baghdadi
"Kalau sudah nampak nggak diperiksa lagi, kalau nampak mencurigakan kita ijin diperiksa," katanya.
Ketua Presidium Nasional Gabungan Roda Dua (Garda), Igun Wicaksono menyampaikan rasa khawatirnya terkait insiden pengeboman di Medan yang pelakunya mengenakan atribut ojek online.
"Khawatir dengan adanya pelaku menggunakan atribut ojek online, banyak pihak lebih waspada apabila melihat aktivitas ojek online," tuturnya.
Juru Bicara Presiden Jokowi menyampaikan Jokowi meminta pihak kepolisian untuk mengungkap insiden pengeboman di Medan.
"Bertindak cepat untuk menyelidiki identitasnya, aktivitas dari pelaku, ataupun jaringan yang terkait dengan pelaku tersebut, ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku," tegasnya.
Baca : Soal Bom Medan, Pengamat Sebut Sel Kecil Terorisme Lebih Membahayakan karena Sulit Terdeteksi
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)