Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sobibul Iman menegaskan pihaknya akan menjadi oposisi pemerintah Presiden Joko Widodo selama lima tahun ke depan.

Sohibul Iman mengatakan keputusan tersebut diambil Majelis Syuro PKS, Selasa (12/11/2019).

"Tapi sebagai bagian proses yang baku di PKS itu harus dilaporkan ke Majelis Syuro dan kemudian Majelis Syuro mengesahkan keputusan Badan Pekerja Majelis Syuro. Jadi jelas bagi kita semua maka PKS akan tetap berada di luar pemerintahan Pak Jokowi selama lima tahun ke depan," kata Sohibul Iman saat Rapat Kordinasi Nasional (Rakornas) 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (14/11/2019).

Baca: Respons Sekjen PKS Sikapi Recana Penjajakan Dukung Gibran Rakabuming Dalam Pilkada Solo

Sohibul Iman mengatakan ada tiga alasan yang menjadi dasar pihaknya mengambil keputusan enjadi tersebut.

Pertama adalah pihaknya ingin menjaga kepantasan demokrasi.

Menurutnya aneh bila di negara Indonesia yang menganut sistem demokrasi tetapi tidak dijalankan fungsi check and balances.

Baca: Terungkap Jenis Kelamin Adik Jan Ethes, Selvi Ananda dan Gibran Rakabuming Sudah Siapkan Nama Anak

"Kita tidak ingin ditertawakan bangsa lain. Dengan sikap ini PKS ingin menyelamatkan demokrasi indonesia," kata Sohibul.

Alasan kedua menurutnya, PKS ingin memberikan pelajaran berdemokrasi.

Menurutnya, pergiliran kekuasaan dalam sistem demokrasi terjadi melalui kontestasi dan sebagai pihak yang kalah PKS harus sportif menerima kekalahan tersebut dengan menjadi pihak oposisi.

"Inilah yang menjadi pelajaran politik dan demokrasi yang harus diajarkan kepada generasi muda kira. Sportifitas gentleman harus tumbuh. Kita persilakan kepada pemenang. Kita bekerja lagi lima tahun kedepan. Pada saatnya insya Allah kita akan diberikan kemenangan," kata Sohibul Iman.

Alasan ketiga adalah untuk mendengar suara masyarakat.

Baca: Terungkap Jenis Kelamin Adik Jan Ethes, Selvi Ananda dan Gibran Rakabuming Sudah Siapkan Nama Anak

Ia mengatakan, dari berbagai survei dan poliing lebih 72 persen ingin tetap ada yang menjalankan fungsi check and balances.

"Insya Allah PKS akan memenuhi aspirasi masyarakat. PKS mengambil sikap oposisi dengan alasan dan argumen yang kuat dan mudah-nudahan ini jadi sesuatu yang berharga bagi masyarakat kita," kata Sohibul.