Tanggapi Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Fahri Hamzah Sentil Mahfud MD
Fahri Hamzah tanggapi aksi bom bunuh diri di Polrestabes Medan, pendiri Partai Gelora sentil Mahfud MD
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: bunga pradipta p
Kita wawancara di depan publik agar jadi pelajaran.
Pelaku jangan disembunyikan. Atau dibunuh. Kita perlu buka," cuit akun @FahriHamzah.
Sebelumnya, Mahfud MD sebut jika jangan selalu 'nyinyir' pemerintah yang tengah melakukan penanganan terhadap aksi bom bunuh diri di Medan.
Mahfud meminta masyarakat tidak menyebut pemerintah sebagai pelanggar HAM karena menindak pelaku terorisme, juga meminta publik tak menyebut pemerintah kecolongan karena terjadi ledakan bom.
"Kepada masyarakat juga jangan selalu nyinyir. Pemerintah bertindak disebut melanggar HAM, pemerintah nggak bertindak disebut kecolongan," kata Mahfud saat ditemui di Sentul International Convention Center, Jawa Barat, Rabu (13/11/2019).
Mahfud mengatakan, "nyinyir" tidak akan menuntaskan masalah.
Sebab, mereka yang biasanya hanya menyudutkan pemerintah, tidak bertanggung jawab atas apa yang ia katakan.
Ia meminta publik untuk lebih dewasa dalam menyikapi aksi bom bunuh diri ini.
"Oleh karena itu jangan selalu menyudutkan aparat kalau mengambil tindakan.
Dikontrol saja secara proporsional, benar atau tidak, kan nanti ada proses hukum di pengadilan yang membuktikan aparat salah atau tidak," ujarnya.
Mahfud menambahkan, pihaknya sejauh ini masih mampu menghadapi aksi terorisme. Termasuk, melakukan upaya-upaya pencegahan.
Hanya saja memang, upaya tersebut masih perlu ditingkatkan lagi.
"Pemerintah sudah melihat dengan baik (ancaman terorisme), kalau nggak kan lebih banyak lagi. Ya kata saya tadi, kuantitasnya kurang," kata Mahfud.
Seperti diberitakan Tribun-Medan.com sebelumnya, Pelaku peledakan bom bunuh diri yang mengguncang Mapolrestabes terlihat dalam rekaman CCTV.