Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

3 Kasus Anak Bunuh Ibu Kandung, Karena Hal Sepele hingga Dorong Mayat ke Warung Pasca Dibantai

Satu kasus yang terbaru, seorang anak menikam ibunya hingga tewas lalu membawa mayatnya ke warung menggunakan kursi roda

Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in 3 Kasus Anak Bunuh Ibu Kandung, Karena Hal Sepele hingga Dorong Mayat ke Warung Pasca Dibantai
China Press
Satu kasus yang terbaru, seorang anak menikam ibunya hingga tewas lalu membawa mayatnya ke warung menggunakan kursi roda 

TRIBUNNEWS - Kasus pembunuhan anak pada ibu kandungnya akhir-akhir ini menghebohkan masyarakat.

Motif pembunuhan ibu kandung di tangan sang anak pun adalah hal sepele.

Bahkan kasus terbaru, ada yang masih tega mendorong mayat ibunya ke warung menggunakan kursi roda usai dibantai.

Dirangkum SURYA.co.id (grup Tribunnews.com) dari berbagai sumber, berikut beberapa kasus anak bunuh ibu kandungnya yang viral di menghebohkan.

1. Gara-gara Tak Dibelikan Helm

Kasus yang pertama, Aman DP (21), seorang dari Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, tampaknya bakal dijerat tuntutan hukuman mati atau penjara seumur hidup.

Penyebabnya, buruh serabutan dari kelurahan Kalirejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang ini diduga melakukan pembunuhan berencana terhadap ibu kandungnya sendiri, Suyati (41).

Berita Rekomendasi

Pembunuhan itu diduga dilakukan DP ketika ibunya sedang terlelap tidur di kamar, Rabu (27/9/2017) dini hari, sekitar pukul 02.30 WIB.

Dalam penyidikan di Polres Malang, Aman mengaku membunuh sang bunda karena merasa dianaktirikan.

Pemicunya, saat dia minta dibelikan helm, sang ibu tidak menuruti permintaan itu.

Menurut dia, perlakuan ini berbeda dengan adik dan kakaknya yang permintaan mereka selalu dituruti, termasuk ketika meminta dibelikan sepeda motor.

"Kami sakit hati, hanya minta dibelikan helm saja tidak dituruti sama ibu," kata Aman DP di Mapolres Malang, Rabu (27/9).

Sebelum melakukan pembunuhan terhadap ibunya yang tidur sendirian karena bapaknya bekerja di Kalimantan, Aman menyebut bahwa dirinya terlebih dahulu minum minuman alkohol 100 persen dalam botol kecil yang dicampur minuman penambah energi.

Sekitar pukul 23.00 WIB, Selasa (26/9), dirinya pulang ke rumah dalam kondisi mabuk.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas