Fakta-Fakta Gempa M 7.1 Guncang Sulut dan Malut, Dirasakan sampai Manado hingga Penjelasan BMKG
Berikut fakta-fakta gempa berkekuatan M 7.1 yang mengguncang Sulawesi Utara dan Maluku Utara, Kamis (14/11/2019) pukul 23:17:41 WIB.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: bunga pradipta p
Ia menjelaskan perihal status waspada terkait gempa M 7.1 tersebut, bahwa status waspada tsunami merupakan status dengan tingkatan paling rendah.
"Status waspada itu ancaman ketinggian tsunaminya kurang dari 50 cm, artinya yang cukup evakuasi hanya masyarakat di pinggir pantai."
"Kemungkinan tidak masuk daratan ini, namun tetap saja harus waspada karena khawatir dengan adanya dengan gelombang pasang." ujarnya dalam wawancara BreakingNews Kompas TV, Jumat (15/11/2019) dinihari.
Tsunami setinggi kurang dari 50 cm
Pasca gempa tersebut, sempat terdeteksi tsunami di beberapa wilayah.
DIilansir laman BMKG, beberapa derah tersebut yakni di Bitung dengan koordinat tsunami (1.4390,125.190), Jailolo dengan koordinat (1.0570,127.470), serta Ternate dengan koordinat (0.782,127.388).
Ketiga daerah tersebut terdeteksi tsunami dengan ketinggian kurang dari 1 meter.
Wilayah Bitung terdeteksi tsunami dengan ketinggian 0.10 meter, sementara di Jailolo terdeteksi tsunami setinggi 0.9 meter dan wilayah Ternate terdeteksi tsunami dengan ketinggian 0.6 meter.
Dirasakan hingga Manado
Gempa dengan skala M 7.1 yang berpusat di Jailolo, Maluku Utara dirasakan cukup kuat di Manado.
Bahkan gempa tersebut juga membuat pasien di rumah sakit Advent, Manado berhamburan untuk keluar meski masih dalam perawatan menggunakan infus.
Laporan jurnalis Kompas TV, Susan palilingan mengatakan, beberapa pasien di lantai atas gedung rumah sakit turun ke bawah.
Susan melaporakan ada beberapa pasien yang turun ke bawah dengan masih di atas tempat tidur, yang lain stand by di kursi roda, semuanya dalam kondisi perawatan.
Guncangan yang cukup kuat membuat pasien cukup panik dan gugup.