Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gempa M 7.1 SR, BMKG : Bitung, Ternate, dan Jailolo Terdeteksi Tsunami Setinggi Kurang dari 1 Meter

Pasca gempa berkukuatan magnitude 7.1 SR yang berpusat di Jailolo, Maluku Utara, beberapa wilayah terdeteksi dilanda tsunami.

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Gempa M 7.1 SR, BMKG : Bitung, Ternate, dan Jailolo Terdeteksi Tsunami Setinggi Kurang dari 1 Meter
Tribun Timur
Gempa M 7.1 SR, BMKG : Bitung, Ternate, dan Jailolo Terdeteksi Tsunami Setinggi Kurang dari 1 Meter 

Gempa M 7.1 SR, BMKG : Bitung, Ternate, dan Jailolo Terdeteksi Tsunami 

TRIBUNNEWS.COM - Pasca gempa berkukuatan magnitude 7.1 SR yang berpusat di Jailolo, Maluku Utara, beberapa wilayah terdeteksi dilanda tsunami.

DIilansir laman BMKG, Beberapa derah tersebut yakni di Bitung dengan koordinat tsunami (1.4390,125.190), Jailolo dengan koordinat (1.0570,127.470), serta Ternate dengan koordinat (0.782,127.388).

Ketiga daerah tersebut terdeteksi tsunami dengan ketinggian kurang dari 1 meter.

Wilayah Bitung terdeteksi tsunami dengan ketinggian 0.10 meter, sementara di Jailolo terdeteksi tsunami setinggi 0.9 meter dan wilayah Ternate terdeteksi tsunami dengan ketinggian 0.6 meter.

Sementara itu, pasca gempa M 7.1 SR tersebut, BMKG melaporkan telah terjadi sekitar 19 kali gempa susulan hingga pukul 01.40 WIB.

Sebelumnya, Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, mengatakan daerah yang terkena peringatan dini tsunami yakni Minahasa Utara, Sulawesi Utara dengan status waspada.

BERITA TERKAIT

Ia menjelaskan perihal status waspada terkait gempa M 7.1 tersebut.

"Status waspada itu ancaman ketinggian tsunaminya kurang dari 50 cm, artinya yang cukup evakuasi hanya masyarakat di pinggir pantai."

"Kemungkinan tidak masuk daratan ini, namun tetap saja harus waspada karena khawatir dengan adanya dengan gelombang pasang." ujarnya dalam wawancara bersama Kompas TV, Jumat (15/11/2019) dinihari.

Gempa dengan skala M 7.1 yang berpusat di Jailolo, Maluku Utara dirasakan cukup kuat hingga di Manado.

Bahkan gempa tersebut juga membuat pasien di rumah sakit Advent, Manado berhamburan untuk keluar meski masih dalam perawatan menggunakan infus.

Laporan jurnalis Kompas TV, Susan palilingan mengatakan, beberapa pasien di lantai atas gedung rumah sakit turun ke bawah.

"Ada beberapa pasien yang turun ke bawah dengan masih di atas tempat tidur, yang lain stand by di kursi roda, semuanya dalam kondisi perawatan," ujar Susan.

Guncangan yang cukup kuat membuat pasien cukup panik dan gugup.

"Mereka masih di lantai dasar karena mereka masih takut untuk kembali ke tempat," jelasnya.

Suasana Pasca Gemnpa di Manado

Seorang pengguna Twitter dengan akun @burhanfms membagian video pascagempa.

Dalam video yang diambil pada Jumat (15/11/2019) pukul 00.28 WITA tersebut, tamu yang menginap di hotel berhamburan ke luar hotel.

Beberapa orang terlihat berada di lobby hotel dan luar hotel.

Terlihat, para tamu pengunjung sedang menggunakan ponselnya dan ada yang sedang melakukan panggilan.

Video tersebut di ambil oleh @burhanfms di Hotel Genio, Manado.

Pascaperingatan tsunami, pihak hotel mengajak tamu untuk menunggu informasi lebih lanjut.

Pihak hotel juga mengajak tamu untuk menuju ke lantai 9.

Penjelasan dari akun Twitter @burhanfms
Penjelasan dari akun Twitter @burhanfms (Tangkapan layar Twitter @burhanfms)

Berpotensi Tsunami

Sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat adanya gempa mengguncang wilayah Sulawesi Utara dan berpotensi tsunami.

Pusat gempa berada dilaut 134 Barat Laut Jailolo, Kamis (14/11/2019) pukul 23.17 WIB.

Gempa terjadi di kedalaman 73 KM dengan magnituo 7.1.

Hingga berita ini diturunkan, BMKG telah mencabut status peringatan tsunami.

(Tribunnews.com/Tio/Renald)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas