Ketika Panglima TNI Joget Bareng Para Atase Pertahanan Negara Sahabat Diiringi Lagu Cendol Dawet
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto tampak tersenyum riang meski tangan dan kakinya tampak kaku dan kesulitan mengikuti gerak instruktur joget.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto tampak tersenyum riang meski tangan dan kakinya tampak kaku dan kesulitan mengikuti gerak instruktur joget.
Meski begitu, ia tetap terlihat semangat mengikuti gerak instruktur joget di depannya hingga lagu Pamer Bojo atau yang lebih dikenal dengan Cendol Dawet yang dipopulerkan seniman campur sari Didi Kempot selesai.
Hadi tidak sendiri ketika itu.
Baca: Duet Bareng Via Vallen, Hotman Paris Jadi Rapper, Lihat Aksinya Nyanyi Pamer Bojo Versi Cendol Dawet
Selain didampingi istrinya, Nanny Hadi Tjahjanto, di sisi kanan kirinya turut mendampingi para Wakil Kepala Staf Angkatan, Kepala Staf Umum TNI, serta pejabat Mabes TNI lainnya.
Mereka juga tampak antusias meski tampak kesulitan mengikuti gerak instruktur.
Bahkan di antaranya ada pula yang hanya bertepuk tangan sambil tersenyum.
Tidak hanya itu, tampak juga sejumlah Atase Pertahanan (Athan) negara sahabat antara lain dari Filipina, Selandia Baru, Korea Selatan, Polandia, Spanyol, Brazil, Kanada, Brunei, Thailand, Cina, Mexico, Australia dan Singapura.
Para Athan negara tersebut juga terlihat semangat meski gerakannya kaku.
Baca: Jokowi Hidupkan Lagi Jabatan Wakil Panglima TNI, Ini Tugas-tugasnya
Mereka juga didampingi para istri-istrinya ketika joget hingga lagu selesai.
"Cendol-cendol!" lantun anggota Dharma Pertiwi bersuara merdu, Lisa Rafael.
Seolah turut tenggelam dalam suasana, sebagian tamu undangan Gebyar Karya Pertiwi dan Millitary Attache Spouse Culture di Balai Sudirman Jakarta pada Jumat (15/11/2019) sore itu pun kemudian menyambutnya.
"Dawet Dawet!" teriak sebagian hadirin yang kebanyakan adalah anggota Dharma Pertiwi atau organisasi istri-istri Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Usai lagu selesai dinyanyikan, kemudian mereka kembali ke tempat duduknya masing-masing membawa senyuman.
Baca: Mengintip Meriahnya Upacara Parade dan Defile HUT Ke-74 TNI
Di ujung rangkaian acara, Hadi pun memberikan sambutan penutup sekaligus menutup secara resmi acara Gebyar Karya Pertiwi yang telah berlangsung sejak Rabu (13/11/2019) itu.
Dalam sambutannya, Hadi membahas tentang manfaat dari kegiatan yang rencananya akan diselenggarakan setiap tahun tersebut.
Hadi mengatakan, Gebyar Karya Pertiwi merupakan kegiatan yang memberikan banyak manfaat.
Manfaat tersebut antara lain menambah wawasan tentang kebudayaan Indonesia dan kebudayaan dari negara sahabat.
Baca: Latihan Gabungan TNI 2019 Resmi Dibuka
"Kita tentu bangga bahwa setiap pertunjukan seni budaya, budaya Indonesia di luar negeri selalu disambut luas karena kaya kearifan lokal sehingga menarik untuk dinikmati," kata Hadi.
Tidak hanya itu, Hadi juga mengatakan kegiatan yang menampilkan produk-produk kebudayaan dan ekonomis lewat bazar tersebut juga dapat memberikan manfaat ekonomi.
Terlebih menurutnya, Indonesia merupakan pasar yang potensial.
"Indonesia merupakan pasar yang sangat potensial. Ekonomi kerakyatan adalah kekuatan sangat besar yang dapat membuat indonesia bertahan dari krisis ekonomi. Di situlah kekuatan Indonesia yang dapat mencukupi dirinya sendiri," kata Hadi.