Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kunjungan ke Pulau Bali, Wishnutama: Pariwisata Kedepan akan Berbasis Dudaya dan Kearifan Lokal

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama membantah pemberitaan yang mengatakan dia akan membangun wisata halal di Bali.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Kunjungan ke Pulau Bali, Wishnutama: Pariwisata Kedepan akan Berbasis Dudaya dan Kearifan Lokal
Instagram @wishnutama
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio menceritakan pengalamannya menjadi menteri. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Wishnutama berkunjung ke Bali dan menegaskan pengembangan pariwisata kedepan akan berbasis budaya dan kearifan lokal.

Melalui postingan Instagramnya, Wishnutama berharap masyarakat dapat bersama mendukung pembangunan di segala bidang termasuk pariwisata dan ekonomi kreatif. 

Ia juga sepakat bahwa Bali dan destinasi wisata di tanah air memiliki keunikan masing masing. 

Menurutnya perbedaan budaya yang ada justru menjadi kekuatan membangun pariwisata dan ekonomi kreatif menuju Indonesia Maju. 

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Wishnutama berencana membuat wisata halal untuk menarik wisatawan.

Destinasi wisata yang ingin dijadikan wisata halal adalah Danau Toba dan Bali.

Baca: Bocor, Isi Chat Wishnutama dan Nadiem Makarim Saat Dipanggil Jokowi ke Istana! Ini Dia Obrolannya

Berita Rekomendasi

Menurutnya, destinasi wisata halal harus memiliki fasilitas yang memadai.

Seperti tempat untuk makan dan tempat beribadah.

"Kan banyak wisata di Indonesia yang mayoritas tidak beragama Islam contohnya di Toba dan Bali. Itu juga harus kita siapkan fasilitasnya. Makanan, tempat ibadah, tempat wudu dan lain sebagainya," ujarnya dilansir siaran langsung YouTube Kompas TV, Rabu (13/11/2109).

Ia berharap wisatawan muslim merasa aman dan nyaman.

"Itu yang akan menjadi prioritas kita," ungkap mantan CEO NET TV ini.

Rencana Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini ditolak Gubernur Bali, I Wayan Koster.

I Wayan Koster keberatan jika Bali dianggap sebagai wisata yang tidak ramah terhadap umat muslim.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas