TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko bingung menanggapi usulan Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Abraham Lunggana alias Lulung yang pemerintah melakukan rekonsiliasi dengan Rizieq Shihab.

Moeldoko malah mempertanyakan maksud rekonsiliasi tersebut.

Dia merasa pemerintah tidak pernah memiliki masalah dengan Rizieq yang kini masih berada di Arab Saudi.

"Apanya yang direkonsiliasikan? Wong enggak ada apa-apa kok direkonsiliasi. Enggak ada masalah," ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (15/11/2019).

Baca: Sebut Rizieq Shihab Mestinya Bersyukur Tinggal di Mekkah, Guntur Romli : Ngapain Pulang ?

Baca: Mahfud MD Sebut Kertas di Tangan Rizieq Shihab Bukan Surat Cekal, Pengacara: dari Intelijen Arab

Moeldoko juga menegaskan pemerintah tidak pernah mencekal Rizieq untuk kembali ke Indonesia.

Direktur Jenderal Imigrasi Ronny Sompie serta Menko Polhukam Mahfud MD pun sudah menjelaskan masalah Rizieq.

"Dirjen sudah menjelaskan, Dirjen Imigrasi. Menko Polhukam juga sudah jelasin. Apalagi?" Imbuhnya.

Baca: Mahfud MD Sebut Kertas di Tangan Rizieq Shihab Bukan Surat Cekal, Pengacara: dari Intelijen Arab

Untuk diketahui, Lulung berpendapat pemulangan Rizieq bukan masalah besar bagi pemerintah jika mau melakukan rekonsiliasi secara nasional terhadap tok yang berseberangan saat Pilpres 2019.

Lulung menilai rekonsiliasi selepas Pilpres 2019 hanya terjadi antara Jokowi dan Prabowo semata.

Sementata tokoh-tokoh lain yang bersebrangan dengan Jokowi seperti Rizieq belum diakomodir untuk rekonsiliasi.

Terpisah Menko Polhukam Mahfud MD menyatakan Rizieq harus menyelesaikan masalahnya sendiri dengan pemerintah Arab Saudi.

Pemerintah tak bisa ikut campur dengan masalah internal negara lain.

Harus Rizieq sendirilah yang negosiasi dengan Arab Saudi.