Sebut Minim Pengakuan, Kadin Kaltim Minta Pengusaha Lokal Dilibatkan dalam Pembangunan Ibu Kota Baru
Kamar Dagang Industri (Kadin) Kalimantan Timur (Kaltim) meminta pemerintah memberikan kesempatan bagi pelaku usaha lokal untuk turut serta dalam pemba
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
Dilansir Kompas.com, PT JBS berupaya melakukan percepatan guna mencapai target yang telah ditentukan.
“Kami optimistis Jalan Tol Balikpapan-Samarinda dapat beroperasi fungsional pada libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020," ujar Dirut PT JBS STH Saragi dalam keterangan tertulis Jumat (15/11/2019).
Rampungnya pembangunan tol ini diharapkan mampu mendasari pembangunan wilayah Ibu Kota baru.
Melansir Kompas.com, hingga 8 November 2019, pembebasan lahan menyentuh angka 99,54 persen.
Sementara itu pengerjaan konstruksi telah mencapai 97,56 persen.
Nantinya, Kabupaten Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara direncanakan menjadi ibu kota Indonesia.
Jalan Tol Balikpapan-Samarinda memiliki total panjang 99,35 kiloneter.
Jalan tol ini terdiri atas 5 seksi, yaitu :
- Seksi I ruas Balikpapan (Km 13)-Samboja (22,025 Km).
- Seksi II ruas Samboja-Muara Jawa (30,975 Km).
- Seksi III ruas Muara Jawa-Palaran (17,300 Km).
- Seksi IV Palaran-Samarinda (17,550 Km).
- Seksi V Balikpapan (Km 13)-Sepinggan (11,500 Km).
Pembangunan Seksi I dan V didanai oleh pemerintah.
Namun pelaksanaan pembangunannya diserahkan kepada PT JBS.
Sementara Seksi II, III, dan IV pembangunannya dibiayai sekaligus dilaksanakan oleh PT JBS.
Direncanakan, jalan tol ini juga akan terhubung langsung dengan Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan, 11 Km dari Balikpapan.
Dengan adanya jalan tol, memangkas perjalanan Balikpapan - Samarinda yang sebelumnya mencapai 3-4 jam, menjadi hanya 1 jam.
Konstruksi Mulai Dibangun
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.