Tolak Angin Raih Halal Award 2019 dari MUI
Melalui produk unggulannya, Tolak Angin, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk raih penghargaan Halal Award 2019 untuk katagori jamu halal dari
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Melalui produk unggulannya, Tolak Angin, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk raih penghargaan Halal Award 2019 untuk katagori jamu halal dari MUI di JCC, Jakarta, Jumat (15/11/2019) siang.
Penghargaan tersebut langsung diberikan oleh Direktur LPPOM MUI, Dr Lukmanul Hakim, M.Si dan terima oleh Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat.
Dalam sambutannya, Lukmanul mengatakan, penghargaan ini bertujuan untuk mengajak dan mendorong pelaku industri agar bersama-sama mengedepankan halal dalam setiap produk.
"Bukan penghargaan yang asal-asalan tapi merupakan upaya kami untuk sungguh-sungguh mengajak dan mendorong pelaku usaha agar bersama-sama memperkuat produk halal di berbagai bidang," ujarnya.
Baca: Sido Muncul dan Produk Tolak Angin dapat Predikat
Ia menambahkan, dalam survei untuk menentukan pemenang, MUI melibatkan 22.000 responden dan 1.000 penguji yang tersebar di seluruh Indonesia.
Saat ditemui Tribunnews.com, Irwan Hidayat mengatakan, Sido Muncul selalu mempertahankan kualitas dari setiap produk yang dimilikinya, salah satunya Tolak Angin.
"Yang kami pertahankan adalah kualitas. Kalau produk Sido Muncul tak hanya melindungin konsumen tapi juga menjamin kehalalalnya," ujar Irwan Hidayat.
Selain itu, Irwan Hidayat mengatakan, langkah tersebut dilakukan agar seluruh pemeluk agama Islam tidak melanggar ajaran agama yang telah ditetapkan.
Baca: Sido Muncul Telah Lakukan Uji Efektifitas Tolak Angin Cair
"241 produk Sido Muncul telah mendapatkan serfikat halal," ujar Irwan Hidayat. Dalam proses pengujian kualitas halal, Sido Muncul menggunakan DNA test dengan tujuan agar produk halalnya semakin terjamin.
"Juga dilakukan pengujian terkait pestisidanya, logam beratnya, dan tes lainnya," tambahnya.
Senada dengan Irwan Hidayat, Lukmanul Hakim mengatakan, dalam proses pengujian ada berbagai aspek yang diperhatikan, seperti bahan baku, sistem produksi, resiko terkontaminasi yang haram, dan konsistensi produk.
"Melalui produk halal, semoga semakin berada di hati masyarakat," pangkas Lukmanul Hakim. (*)
