Tergerusnya Perolehan Kursi di DPR Jadi Motivasi Bagi PPP Untuk Islah
Mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Hamzah Haz mengatakan keprihatinannya atas perolehan kursi partai berlambang kakbah pada Pileg 2019.
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Hamzah Haz mengatakan keprihatinannya atas perolehan kursi partai berlambang kakbah pada Pileg 2019 lalu.
Hal tersebut menjadi penyuntik semangat bagi elite PPP untuk islah atau bersatu.
Hal tersebut tercermin dari semangat pertemuan tokoh senior PPP di kediamannya di kawasan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (17/11/2019).
“Kami khawatir ke depan partai ini tidak ada lagi karena dalam dua pemilu terakhir menurun, dulu sempat 58 menjadi 39 dan terakhir hanya 19. Dan kalau dewan pengurus pusat (DPP) partai bisa menyatukan untuk tujuan membangkitkan kembali PPP maka itu yang terbaik,” kata Hamzah Haz.
Baca: Pertemuan Dua Kubu PPP di Rumah Hamzah Haz Berlangsung Hangat
Hamzah Haz mengatakan keputusan dua kubu yang berseteru, yaitu kubu Suharso Monoarfa dan Humphrey Djemat untuk islah sebenarnya sudah ada.
“Suharso dan Humphrey sudah ketemu dengan saya menyatakan akan bergabung di muktamar. Hanya suara-suara dari tokoh senior ini akan memperkuat dan memberi masukan soal struktur partai,” imbuhnya.
Baca: Dua Ketua Umum Absen pada Pertemuan Politisi Senior PPP di Kediaman Hamzah Haz
Lebih lanjut mantan Wakil Presiden Indonesia itu mengaku tak akan mengambil bagian dalam kepengurusan partai yang baru jika islah berhasil diwujudkan dalam muktamar.
“Tapi kalau saya menyumbangkan pikiran untuk partai saya akan bersedia,” katanya.
Pertemuan berlangsung hangat
Sekian lama terpecah belah, unsur dua kubu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tampak bersatu dalam sebuah pertemuan yang digelar di kediaman mantan Wakil Presiden Indonesia Hamzah Haz di kawasan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (17/11/2019).
Pertemuan dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Quran disusul sambutan dari mantan Wakil Ketua DPD RI Ahmad Muqowam dan Hamzah Haz selaku tuan rumah.
Suasana hangat terasa saat memasuki waktu istirahat. Semua peserta pertemuan saling berdiskusi dan bercanda sembari menyantap makan siang.
Dalam pertemuan itu kedua belah pihak dan semua unsur PPP mendengarkan secara seksama pemaparan dari dua analis politik Burhanuddin Muhtadi dari Indikator Politik Indonesia dan Nyarwi Ahmad dari UGM.