Fakta-fakta Warga Surabaya Bertarung dengan Ular Piton Raksasa, Lehernya Sempat Dicekik
Temuan ular piton raksasa tersebut menggegerkan warga setempat dan berhasil ditaklukkan salah seorang warga bernama Mariyadi (41).
Editor: Hasanudin Aco
"Akhirnya saya himpit pakai besi bentuk T Lalu saya lakban kepalanya, saya buntal," ungkap Mariyadi.
4. Jadi Hiburan Anak-anak
Setelah berhasil diamankan warga, ular piton raksasa tersebut kini dimasukkan kedalam kandang besi.
Hewan melatah ini juga menjadi tontonan warga dan anak-anak setempat yang ingin mengetahui ular secara langsung.
"Ya sementara dibuat hiburan anak-anak kecil yang mau melihatnya," pungkasnya.
5. Komunitas Tak Mau Adopsi, Kenapa?
Sementara itu, Ketua RT 03 Purwo Subketi (49) menuturkan, sementara waktu pihaknya masih belum miliki rencana selanjutkan terhadap ular hasil tangkapan warganya.
Semalam, beberapa jam setelah ular tersebut diamankan, ada seorang dari komunitas pecinta ular tertarik melihat ular tangkapan warganya.
Purwo sempat mengaku optimis bahwa ular tersebut bisa diuangkan atau paling tidak dapat berpindahtangan ke pihak yang memang ahlinya.
Namun, ternyata dugaannya meleset, pihak komunitas pecinta alam tersebut mendadak urung mengadopsi ular tersebut setelah tahu bahwa status ular tersebut adalah ular liar .
"Ternyata beda kalau ular dipelihara dari kecil. Karakternya lain, gak berani Jadi enggak jadi beli," ungkap pria bertopi urang itu.
6. Penyebab Ular Masuk Pemukiman
Mariyadi (41) penangkap ular piton raksasa di Candi Lempung Surabaya menengarai ular tersebut muncul akibat rusaknya habitat tempat ular.
Menurutnya, di sisi timur permukiman semula terdapat hamparan tanah yang luasnya diperkirakan lebih satu hektar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.