Fakta-fakta Warga Surabaya Bertarung dengan Ular Piton Raksasa, Lehernya Sempat Dicekik
Temuan ular piton raksasa tersebut menggegerkan warga setempat dan berhasil ditaklukkan salah seorang warga bernama Mariyadi (41).
Editor: Hasanudin Aco
Hamparan tanah seluas itu, ungkap Mariyadi, semula banyak ditumbuhi pepohonan tinggi dan tanaman liar.
Namun, setelah tanah tersebut menjadi milik pengembang perumahan, beberapa pohon besar dan area rerumbun tanamanan liar berubah fungsi karena proses pembangunan.
Tak pelak, alih fungsi lahan itu membuat vegetasi lingkungan hidup hewan-hewan liar, termasuk ular piton Sanca Kembang yang ditemukan warga itu, terganggu.
"Ini kan ditebangi (tanah luas di samping sungai). Tanah perumahan baru, dan pohonnya di sini banyak ditebangi," katanya pada TribunJatim.com (grup surya.co.id) di lokasi penemuan ular, Minggu (17/11/2019).
7. Mucul Secara Periodik, 6 Bulan Sekali
Sedang Ketua RT 03 Purwo Subekti (49) menambahkan kemunculan ular tersebut ditengarai secara periodik, yakni setiap enam bulan sekali
Biasanya dilatarbelakangi oleh kondisi fase musim menginjak pancaroba atau peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan.
"Enam bulan lalu ada penampakan ular di lokasi itu, besar sekali lebih besar ga ada yang berani megang ya udah dibiarin. Eh ini muncul lagi," jelasnya Subekti.
"Pokoknya setiap musim hujan selalu keluar ya kayak gini. Faktor cuaca mungkin, panas kan pancaroba," pungkasnya.
8. Yang Lebih Besar Masih Berkeliaran
Lebih lanjut, Purwo Subekti menuturkan jika masih ada ular lain yakni pasangan ular tersebut yang berukuran jauh lebih besar.
"Ukurannya besar, ya sebesar paha orang dewasa panjangnya 6 meter lebih," katanya saat ditemui TribunJatim.com (grup surya.co.id) di lokasi penemuan ular, Minggu (17/11/2019).
Subekti menerangkan, pengalamannya mengetahui keberadaan ular besar tersebut diperoleh dari penuturan warga yang bekerja membangun dinding sungai enam bulan lalu.
Ada beberapa pekerja yang melihat sendiri ada ular dengan ukuran tubuh besar menggeliat lantas menghilang di semak-semar di sepanjang bibir sungai.
"Mereka kira hewan apa, pas didekati ular piton ukurannya lebih besar," jelasnya.
Baca : Jelang Penutupan Pendaftaran CPNS 2019, 50 Formasi Pemprov Ini Sepi Peminat, Bahkan Ada Masih Kosong
Senada dengan Subekti, warga setempat Mariyadi (31) juga mengaku mengetahui adanya ular lainnya yang berukuran lebih besar ketimbang yang berhasil ia tangkap, Sabtu lalu..
"Ini belum seberapa. Ada yang lebih besar itu yang bikin saya penasaran," terangnya.
Ia mengaku tak sabar menangkap ular tersebut, namun tujuannya bukan bermaksud melukai si ular.
"Kalau memang ada pasti saya tangkap," ungkap Mariyadi yang juga penangkap ular raksasa tersebut.
Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul 8 FAKTA Ular Piton Raksasa yang Lilit Leher Maryadi di Candi Lempung, Ini Penyebab & Nasib Terkini
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.