Capres 2024 Diprediksi Berlatar Belakang Kepala Daerah, Menteri, Hingga Militer
Pengamat Politik Poltracking, Hanta Yudha, memprediksi Capres 2024 datang dari berbagai latar belakang mulai dari kepala daerah hingga militer.
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik Poltracking, Hanta Yudha, memprediksi Capres 2024 datang dari berbagai latar belakang mulai dari kepala daerah hingga militer.
Pertam, kepala daerah khususnya gubernur di Pulau Jawa yang menurutnya harus menjadi perhatian.
Hal tersebut berkaca dari jejak perjalanan Jokowi yang memulai langkahnya sebagai walikota hingga menjadi presiden RI.
"Kalau track itu tidak patah terhenti pada Joko Widodo yang tadi pernah jadi Walikota menjadi Gubernur kemudian menjadi Presiden," ujar Hanta dalam diskusi 'Golkar Mempersiapkan Transformasi Kader' di Senopati, Jakarta Selatan, Selasa (19/11/2019).
Baca: Fahmi Idris Beberkan Sejumlah Faktor Penghambat Kaderisasi Golkar
Kedua, Capres 2024 muncul dari partai politik.
Menurut Hanta, partai-partai besar seperti Golkar, PDIP Perjuangan, NasDem, dan Gerindra tentu akan memiliki figur-figur partai yang masih mungkin untuk dimunculkan saat kontestasi Pemilu 2024.
"PDIP misalnya, pasti muncul figur dari partai itu yang akan mendapat posisi strategis di 2024," katanya.
Ketiga, datang dari pemerintahan atau parlemen.
Baca: Cara Fairuz A Rafiq Jaga Rumah Tangganya Dengan Sonny Septian Tetap Harmonis
Menurutnya ada kemungkinan akan muncul nama sejumlah jajaran menteri jelang 2024.
"Prediksi saya dari kelompok dari para menteri mungkin untuk muncul," ujar Hanta.
Keempat, akan lahir dari kalangan militer aktif.
Baca: Pelaku Pencurian Motor Baim Wong Akhirnya Ditangkap Polisi
Namun Hanta meyakini dari kalangan ini potensinya akan sangat kecil lantaran hanya memanfaatkan momentum.
"Terakhir sebagai opsi, ada kemungkinan muncul dari militer aktif yang kemudian dia punya momentum di 2024," ujarnya.
"Kita tidak menyebutkan nama dan jabatan tapi ada kemungkinan akan muncul nama-nama dari tentara atau polisi," kata Hanta.