Laporan Wartawan Magang Meliana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) mengantisipasi minat petani muda dari kalangan milenial yang semakin sedikit menyukai pertanian.

"Jumlah petani di Indonesia 31 juta, hanya 2,7 juta diantaranya petani muda," ujar Ketua Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kementan, Dedi Nursyamsi saat Raker dengan Komisi IV DPR di Komplek Parlemen, Jakarta Pusat, Senin (18/11/2019).

Baca: Kementan: Indonesia Taat Sebagai Negara Anggota WTO

Kepala BPPSDMP menjelaskan hanya sekitar 8% saja petani muda atau berasal dari kalangan milenial. Kebanyakan petani sudah lanjut usia, berumur lebih dari 50 tahun.

Salah satu upaya meningkatkan jumlah petani milenial, Kementan mengadakan program Penyuluhan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP).

Baca: Akselerasi Kedaulatan Pangan, Mentan Syahrul Lawan Alih Fungsi Lahan

Dedi mengatakan melalui program PWMP, para petani muda yang direkrut untuk berbisnis bidang pertanian sehingga bisa mandiri.

Baca: Kementan Pamer Kopi Boehoen di Taiwan

"Kementan juga sudah melakukan program magang untuk petani muda ke negara-negara yang pertaniannya sudah maju seperti Jepang, Taiwan dsb," kata Dedi Nursyamsi.

Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi mengungkapkan sudah ada tujuh Politeknik Pembangunan Pertanian yang tersebar di sejumlah wilayah, Medan, Bogor, Malang, Magelang, Gowa, Jogja dan Manokwari.

"Semuanya menghasilkan para petani muda. Yang siap menjadi job creator," jelas Dedi.

Kementan terus melakukan upaya untuk membangun para petani muda mencintai dan berusaha sektor pertanian.

Baca: Dulu Terkenal & Diidolakan, Nasib 5 Artis Ini Berubah, Ada yang Jadi Petani hingga Perias Jenazah!

Tahun ini juga Kementan juga mempunyai program kostra tani. Melalui program ini petani milenial diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan pengalaman petani muda dalam bidang pertanian.