Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ahok Masuk BUMN, Fahri Hamzah Untuk Jokowi: Mau Kerja Jangan Politiknya Terlalu Banyak

Fahri Hamzah menyinggung soal kebijakan yang dilakukan Menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) Erick Thohir dalam menjalankan tugas sebagai Menteri BUMN

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Ahok Masuk BUMN, Fahri Hamzah Untuk Jokowi: Mau Kerja Jangan Politiknya Terlalu Banyak
Kolase Tribunnews.com dan Kompas.com
Menurut Fahri Hamzah, secara talenta BUMN memang membutuhkan Ahok, sosok yang keras dan tegas. 

Namun demikian, Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan jika Ahok akan bertugas mulai awal Desember mendatang.

"Segera, mungkin diawal Desember," tutur Erick Thohir dalam tayangan yang diunggah YouTube TVOneNews, Kamis (14/11/2019).

Saat disinggung terkait siapa yang berinisiatif mengajak Ahok untuk bergabung di BUMN, Erick menuturkan jika BUMN membutuhkan banyak figur untuk membantu BUMN.

"Ya memang kan perlunya banyak figur di BUMN untuk membantu BUMN," jelas Erick Thohir.

Saat ditanya alasan kenapa memilih Ahok, Erick Thohir menuturkan jika Ahok merupakan tokoh yang konsisten.

"Ya saya rasa beliau juga tokoh yang konsisten yang sudah jelas track record-nya bisa terus membangun," ujar Erick Thohir.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga: BUMN Butuh Orang Seperti Ahok

Berita Rekomendasi

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga menyebutkan jika pihak BUMN sangat berharap Ahok untuk bergabung dan memperkuat BUMN.

"Harapan kita memang Pak Ahok bisa bergabung bersama kita, satu di antara BUMN di Indonesia," jelas Arya dalam tayangan yang diunggah YouTube KompasTV, Rabu.

"Kita juga mengharapkan Pak Ahok bersedia juga untuk bergabung lah, memperkuat BUMN kita gitu," terang Arya.

Saat disinggung di sektor mana Ahok akan ditempatkan, Arya menuturkan jika Ahok akan ditempatkan pada sektor yang membutuhkan perhatian besar dan mempengaruhi banyak orang.

"Yang pasti kalau sektor mana, pasti yang kita lihat yang membutuhkan perhatian besar dan mempengaruhi banyak orang lah," ujar Arya.


Menurutnya, dalam pertemuan yang berlangsung sekira 1,5 jam tersebut, pihak BUMN hanya meminta kesedian Ahok untuk bergabung.

"Soal energi atau apa pun itu kita belum tahu, tapi yang pasti tadi prinsipnya adalah meminta kesediaan beliau dulu supaya mau bergabung bersama kita," kata Arya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas