Ditunjuk Jadi Staf Khusus Jokowi, Berikut 6 Fakta Putri Tanjung yang Sukses di Usia Muda
Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi umumkan kaum milenial yang menjadi Staf Khusus Presiden. Kamis (21/11/2019).
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi umumkan kaum milenial yang menjadi Staf Khusus Presiden.
Pengumuman penunjukan staf khusus disampaikan oleh Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (21/11/2019).
Staf khusus ini berasal dari kalangan milenial, terdiri dari 7 orang.
Staf khusus Presiden akan bertugas untuk mengembangkan inovasi-inovasi di berbagai bidang.
Satu di antara 7 orang tersebut adalah anak dari konglomerat Chairul Tanjung, yakni Putri Indahsari Tanjung atau yang akrab disapa Putri Tanjung.
Putri Tanjung menjadi staf khusus presiden termuda.
"Putri Indahsari Tanjung, masih sangat muda, umur 23 tahun," ujar Jokowi saat memperkenalkan Putri Tanjung, dilansir dari kanal YouTunbe KompasTV.
"Jebolan Academy of Art San Francisco, founder dan CEO Creativepreneur, Chief Business of Creative," tutur Jokowi.
Putri Tanjung lahir di Jakarta, 22 September 1996, menamatkan pendidikannya di Academy of Arts, San Francisco, Amerika Serikat.
Tribunnews merangkum dari berbagai sumber, berikut profil Putri Tanjung, staf khusus presiden:
1. Merintis Creativepreneur Event Creator
Anak pertama dari dua bersaudara ini kini memiliki Event Organizer (EO) bernama Creativepreneur Event Creator.
Melalui EO-nya tersebut, Putri kerap membuat acara dengan tema anak muda dan kewirausahaan yang khas milenial.
2. Menemukan passion di usia 15 tahun
Putri memulai usaha saat dirinya masih duduk di bangku SMP, umur 15 tahun.
Putri mengaku terpicu dari nama besar ayahnya, Chairul Tanjung.
Putri Tanjung mengaku bahwa dirinya tak begitu pandai dalam pelajaran matematika, sehingga dia berupaya untuk mencari passion lain yang ada pada dirinya.
Sampai saat dirinya terpilih menjadi ketua kelas dan aktif dalam berbagai acara di sekolahnya saat itu.
Putri akhirnya menemukan passionnya, yakni tertarik pada dunia event.
3. Merintis usaha dari tanpa modal dari sang ayah
Saat merintis usaha EO yang dibuatnya bersama teman-temannya ia tidak meminta modal dari ayahnya.
Ia berprinsip untuk tidak meminta bantuan keuangan kepada sang ayah dalam merintis usahanya.
4. Sering dapat penolakan saat presentasi proposal
Saat usianya 17 tahun, Putri Tanjung sering mendapat penolakan saat mempresentasikan proposal untuk acara besarnya.
Ia tidak memilih untuk memutar otak dan mencari modal sendiri ketimbang meminta modal atau sponsor dari ayahnya.
Putri mempunyai prinsip bahwa untuk mendapatkan sesuatu perlu proses yang tak mudah, namun dengan begitu ia bisa mengetahui potensi yang ada pada dirinya.
5. Aktif menjadi pembicara di sejumlah acara
Selain kesibukannya mengurus EO miliknya, Putri juga aktif menjadi pembicara dalam sejumlah acara yang bertema anak muda dan kewirausahaan.
6. Berjiwa sosial
Selain sebagai pengusaha muda, Putri juga sering terlibat dalam berbagai kampanye dan aksi sosial.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberdayakan anak muda Indonesia bergerak di bidang wirausaha.
(Tribunnews.com/ Nanda Lusiana Saputri)