Ketua PP Muhammadiyah Bachtiar Effendy Meninggal dengan Tinggalkan Sejumlah Karya
Ketua umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir menyebut, beberapa karya Prof BahtiarEffendy merupakan karya yang besar dan serius.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Whiesa Daniswara
Sebelumnya kabar duka meninggalnya Prof Bachtiar Effendy pada Kamis (21/11/2019) pukul 00.00 WIB dan disampaikan pihak Muhammadiyah melalui akun resmi Twitter @Muhammadiyah.
"Innalillahi wainnailaihi rajiun.
Muhammadiyah telah kehilangan salah satu kader terbaiknya.
Mohon doa terbaik untuk almarhum Prof. Dr. Bahtiar Effendy, semoga Allah Subhanahuwata'ala melimpahkan rahmat, maghfirah dan jannahNya. Aamiin
#Muhammadiyah #BahtiarEffendy" tulis akun twitter Muhammadiyah.
Dikutip dari Tribunnewsmaker, Bachtiar Effendy meninggal dunia lantaran sakit yang dideritanya.
Hal itu idungkapkan Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas.
Namun demikian, meski sakit selama ini Bachtiar Effendy tetap bisa beraktivitas seperti biasa.
Meski mengungkapkan penyebab meninggalnya Bahtiar yakni karena sakit, namun Anwar tidak menjelaskan secara rinci penyakit apa yang diderita mendiang.
"Beliau (meninggal karena) sakit, sudah lama (sakitnya). Tapi masih bisa beraktivitas (selama ini)," ujar Anwar, ketika dihubungi Tribunnews.com, Kamis (21/11/2019).
Profil Bachtiar Effendy
Dikutip laman resmi Muhammadiyah, Bachtiar Effendy dikenal sebagai sosok santri yang intelekstual.
Ia menempuh sekolah dasar di daerah Ambawara, Jawa Tengah.
Ia lalu melanjutkan pendidikan menengah di Pondok Pesantren Pabelan, Magelang dan menyelesaikan pendidikan sarjananya di Fakultas Ushuluddin IAIN Syarif Hidayatullah Jakata tahun 1986.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.