Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kementerian Agama Sebut Ada Dua Pesantren yang Terindikasi Terpapar Radikalisme

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI (Kemenag), Kamaruddin Amin menyebut ada dua pesantren yang diduga terindikasi radikal.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Kementerian Agama Sebut Ada Dua Pesantren yang Terindikasi Terpapar Radikalisme
Tribunnews.com/Rina Ayu
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Kamaruddin Amin (berbaju batik), di Kantor Wapres RI, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (18/11/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI (Kemenag), Kamaruddin Amin menyebut ada dua pesantren yang diduga terindikasi radikal.

"Menurut temuan Litbang ada dua (pesantren)," ujar Kamaruddin di Kantor Kementerian Agama RI, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (22/11/2019).

Namun, ia belum mengetahui kepastian dua pesantren itu apakah benar-benar terpapar radikalisme atau tidak.

Amin menambahkan, Kemenag tentu harus melakukan kajian terlebih dahulu.

Baca: Cara Menteri Agama Fachrul Razi Tumpaskan Radikalisme di Tubuh ASN, Ada Satgas Khusus

"Kemenag juga harus mengajinya dulu, saya baru diberi tahu oleh Litbang tapi saya sendiri belum diberikan data lengkapnya," tuturnya.

Meski demikian, dugaan itu tentu menjadi kekhawatiran semua pihak.

Berita Rekomendasi

"Saya nanti akan diskusikan juga apa langkah-langkah yang harus kita ambil, tapi itu baru potensi saja, tapi satu saja cukup berbahaya menjadi satu virus," kata Amin.

Baca: Komisi VIII DPR Akan Panggil Kementerian Agama Terkait Kasus First Travel

Sebelumnya, Menteri Agama Fachrul Razi dalam kesempatan yang sama menegaskan, tidak serta merta membubarkan pesantren yang terbukti radikal.

Mantan Wakil Panglima TNI tersebut menuturkan, jalan dialog terbuka dan pembinaan akan diutamakan.

Baca: BNPT Tidak Akan Rilis Data Kementerian, Lembaga, BUMN, dan Kampus yang Terpapar Radikalisme

"Nanti kita amati pelan-pelan kita tidak serta merta membubarkan. Kalau ada indikasi kita bina dengan baik. Kita selalu mencoba semuanya dengan pendekatan musyawarah, ruang dialog itu selalu terbuka," ungkap Fachrul Razi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas