Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Begini Komentar Rahayu Saraswati Soal Larangan Ibu Hamil Mengikuti Seleksi CPNS 2019

Merespons kabar ini, mantan anggota DPR RI Rahayu Saraswati memberikan komentarnya

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Begini Komentar Rahayu Saraswati Soal Larangan Ibu Hamil Mengikuti Seleksi CPNS 2019
Tribunnews.com/Lusius Genik Lendong
Mantan Anggota DPR RI Saraswati Rahayu dan Ketua DPP PSI Tsamara Amany dalam acara Kompasianival di One Belpark Mall Jakarta Selatan, Sabtu (23/11/2019) 

Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabar tentang larangan bagi ibu hamil mengikuti seleksi CPNS 2019 untuk Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan Kejaksaan Agung (Kejagung).

Berita ini diketahui usai Ombudsman RI membuka temuannya terkait persyaratan bagi peserta CPNS 2019 di dua kementerian tersebut.




Baca: Komisi I DPR F-PKS Ragukan Pernyataan Mantan Menhan Soal 3 Persen Prajurit TNI Terpapar Radikalisme

Merespons kabar ini, mantan anggota DPR RI Rahayu Saraswati memberikan komentarnya.

"Kita harus bisa melihatnya dari berbagai sisi, yang pertama tentu kalau kita bicara diskriminasi, itu tentu dengan pemikiran tertentu tanpa membuka kemungkinan untuk yang lain," ujar Saraswati saat menghadiri acara Kompasianival di One Belpark Mall Jakarta Selatan, Sabtu (23/11/2019).

Menurutnya, larangan tersebut ada lantaran stereotip yang melekat pada ibu hamil yang perlu mengambil cuti dan tidak bisa bekerja sebagaimana yang dilakukan pegawai lain.

BERITA TERKAIT

"Dalam hal ini jadinya stereotip gitu pada ibu hamil. Kalau misalnya ibu hamil, dia harus cuti hamil, lalu apakah dia bisa bekerja dengan level yang sama dengan yang lain?" tanya Saraswati memberikan penjelasan.

Memang tidak semua jabatan cocok untuk seorang ibu hamil, tapi kalau bicara soal CPNS, terutama yang beroperasi di kantor menurutnya itu bukanlah persoalan.

"So what gitu maksudnya. Dalam arti banyak kok PNS yang adalah ibu hamil yang dalam arti jadi pertanyaannya kenapa secara spesifik itu tidak boleh," ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPP PSI Tsamara Amany mengaku tidak setuju dengan kebijakan tersebut.

Baca: Ini 3 Menteri Jokowi yang Dikagumi Tsamara Amany

Menutup kesempatan bagi ibu hamil menurutnya agak diskriminatif terutama karena hamil merupakan proses alamiah yang sepantasnya dialami semua perempuan.

"Saya justru tidak setuju, soalnya ini agak diskriminatif juga karena menurut saya yang namanya PNS boleh dari manapun. Dan menurut saya itu sudah tidak setara saja karena itu (hamil) adalah salah satu hal yang wajar bagi perempuan untuk hamil," ujar Tsamara dalam acara Kompasianival di One Belpark Mall Jakarta Selatan, Sabtu (23/11/2019).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas