Lebih dari 3 Pekan Jabatan Kabareskrim Kosong, Argo Yuwono: Kan Masih Ada Wakilnya, Tunggu Sajalah
Karopenmas Polri, Argo Yuwono, menyebut kekosongan Kabareskrim hingga kini tidak mengganggu jalannya penanganan perkara.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Tiara Shelavie

TRIBUNNEWS.COM - Sejak Kapolri Idham Azis resmi dilantik menjadi Kapolri 1 November 2019, hingga kini jabatan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) yang ditinggalkannya masih kosong.
Artinya, lebih dari tiga pekan jabatan tersebut kosong.
Melansir Kompas.com, Polri menyebut kekosongan Kabareskrim tidak mengganggu proses penanganan perkara.
Pasalnya, masih ada Wakil Kepala Bareskrim.
Wakil Kepala Kabareskrim kini dijabat oleh Irjen Antam Novambar.
"Kan masih ada wakilnya," tutur Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Argo Yuwono di bilangan Jakarta Selatan, Jumat (22/11/2019).

Namun, perbedaan wewenang antara Kabareskrim dengan wakilnya tidak dijelaskan lebih rinci oleh Argo Yuwono.
Dikatakan Argo, proses penunjukan Kabareskrim dilakukan melalui Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) Mabes Polri.
Argo meminta publik untuk menunggu siapa perwira tinggi Polri yang akan mengisi jabatan itu.
"Nanti kan ada Wanjakti yang akan memimpin maupun akan menunjuk siapa nanti Kabareskrim. Tentunya nanti tunggu sajalah, akan pasti ada," tutur dia.
Janji Idham Azis
Sebelumnya, Idham Azis berjanji akan segera menunjuk Kabareskrim seusai dirinya ditetapkan sebagai Kapolri dalam rapat paripurna DPR, Rabu (30/10/2019) lalu.
"Nanti begitu saya dilantik (sebagai Kapolri), saya akan menunjuk Kabareskrim baru."
"Nanti saya beri dia waktu untuk segera mengungkap kasus itu (Novel Baswedan)," kata Idham kala itu dikutip dari Kompas.com.