Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tsamara Amany Bicara Soal Staf Khusus Jokowi: Ayu Kartika Dewi Bukan Kaleng-kaleng

Tsamara Amany pun memberikan penilaian tersendiri dari beberapa staf khusus Jokowi

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Tsamara Amany Bicara Soal Staf Khusus Jokowi: Ayu Kartika Dewi Bukan Kaleng-kaleng
Tribunnews.com/Lusius Genik Lendong
Ketua DPP PSI Tsamara Amany saat ditemui dalam acara Kompasianival di One Belpark Mall Jakarta Selatan, Sabtu (23/11/2019) 

Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tujuh Staf khusus Jokowi yang belum lama ini ditunjuk menuai pro kontra.

Politisi milenial sekaligus Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amany ikut memberikan pendapatnya.

Baca: Staf Khusus Jokowi Ayu Kartika Dewi: Toleransi Tak Jauh-jauh dari Orang yang Berpikir Kritis

Tsamara Amany pun memberikan penilaian tersendiri dari beberapa staf khusus Jokowi.

Yang pertama ialah Ayu Kartika Dewi yang dulu pernah menjadi atasan Tsamara semasa bekerja di balai Kota DKI Jakarta.

"Saya tahu bahwa beliau itu memang bukan kaleng-kaleng ya. Kalau Mbak Ayu itu memang punya prestasi yang luar biasa. Beliau pintar, beliau mengerti birokrasi dan selalu think out of the box," kata Tsamara Amany dalam acara Kompasianival di One Belpark Mall, Jakarta Selatan, Sabtu (23/11/2019).

Selain Ayu Kartika Dewi, sosok muda lain yang menurut Tsamara layak menjadi Stafsus Jokowi antara lain CEO Ruang Guru, Belva Syah Devara dan Billy Mambrasar yang berasal dari Papua.

Berita Rekomendasi

Menurut Tsamara, keduanya layak karena baik Belva maupun Billy sama-sama memiliki prestasi yang jelas dan mau memberikan kontribusi besar bagi perkembangan bangsa.

"Kemudian orang seperti Belva yang juga CEO Ruang Guru. Menurut saya dia juga sangat punya prestasi yang jelas atau orang seperti Billy yang dari Papua yang selalu berupaya untuk menjembatani antara Jakarta dengan misalnya Indonesia Timur, dan bagaimana mencoba untuk keluar di berbagai kepentingan dan bagaimana mencoba untuk berkontribusi," ujar Tsamara.

Baca: Pro Kontra Gaji Rp 51 Juta Staf Khusus Presiden, Pengamat Politik: Apa Efektif?

Terkait penunjukan staf khusus Jokowi yang datang dari kaum milenial, Tsamara mengatakan memang tak lepas dari pro dan kontra.

"Jadi saya kira pasti ada pro kontra dan saya juga lihat ada banyak pro kontra, tapi ya saya memang kenal beberapa nama yang memang menurut saya layak menjadi stafsus," tandas Tsamara.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas