Komisi I Dorong Sritex Terus Kembangkan Teknologi Pertahanan
Komisi I DPR RI mengapresiasi prestasi PT. Sri Rejeki Isman Tbk (PT. Sritex) sebagai salah satu industri komponen utama dalam memenuhi kebutuhan perbe
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi I DPR RI mengapresiasi prestasi PT. Sri Rejeki Isman Tbk (PT. Sritex) sebagai salah satu industri komponen utama dalam memenuhi kebutuhan perbekalan para personel TNI. Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari mendorong PT. Sritex terus meningkatkan pengembangan teknologi dan produk pertahanan nasional.
“Sejauh ini (kinerja PT. Sritex) sungguh membanggakan sekali, karena ini adalah industri yang sudah diakui dunia,” ujar Kharis saat memimpin pertemuan Tim Kunspek Komisi I DPR RI dengan Direktur Utama PT. Sritex (Persero) beserta jajaran, di Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (21/11/2019). Dalam pertemuan itu, dipaparkan sejumlah kinerja PT. Sritex dalam mendukung perbekalan TNI.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu juga mendapat informasi bahwa setidaknya sudah ada 30 negara yang sudah menggunakan produk PT. Sritex yang berstandar NATO untuk memenuhi kebutuhan perlengkapan tentaranya. Sehingga, TNI juga menggunakan perbekalan yang sudah berstandar NATO. Ia berharap produk yang dihasilkan PT. Sritex terus dikembangkan, sehingga tidak ketinggalan zaman.
Selain itu, Kharis menilai kemajuan industri PT. Sritex yang telah diakui dunia ini sekaligus mengurangi kebutuhan impor negara akan perlengkapan TNI. Menurutnya PT. Sritex sudah bisa menjadi contoh perusahaan lainnya. Pasalnya PT. Sritex juga telah mengekspor produk Indonesia untuk dipakai negara lain.
“Kita memiliki SDM yang berkualitas, terampil dan mau berkembang, jadi buat apa impor barang jika bisa diproduksi sendiri. Kita tidak khawatir karena kualitasnya sudah diakui dunia. Jadi perlu kita dukung dan pantau terus, supaya industrinya semakin bersinergi dan berjaya untuk kebaikan bangsa Indonesia,” tutup legislator dapil Jawa Tengah V itu.
Sebelumnya, Direktur Utama PT. Sritex Iwan S Lukminto menjelaskan bahwa kebutuhan perbekalan TNI tidak bisa diproduksi secara sembarangan, sehingga dibutuhkan riset yang serius untuk mendapatkan produk yang berkualitas. PT. Sritex juga terus berupaya meningkatkan kualitas untuk bisa bersaing dengan produsen dari negara lain. Upaya memperkuat pasar dalam negeri dan luar negeri dilakukan PT. Sritex dengan membangun industri tekstil terpadu mulai dari hulu ke hilir.
“Salah satu strategi jangka panjang PT. Sritex adalah memastikan tersedianya serat rayon berkualitas tinggi sebagai bahan baku penting dalam proses produksi. Kita sudah membangun pabrik rayon yang menghasilkan bahan baku benang. Fasilitas produksi rayon ini mempunyai kapasitas total mencapai 80 ribu ton per tahun. Hal ini yang menjadi keunggulan kami dalam memproduksi kebutuhan perbekalan TNI,” tutur Iwan.