Fadli Zon Kritik Ahok Jadi Komisaris Utama Pertamina, PA 212 Bilang Tidak Masalah
PA 212 diketahui sebagai pihak yang pernah memprotes keras Ahok dalam kasus penodaan agama 2017 silam.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menilai penunjukan Ahok alias BTP sebagai Komisaris Utama Pertamina menimbulkan penolakan dari orang-orang yang tak menyukai sosok mantan gubernur DKI Jakarta itu.
"Itu menimbulkan tokoh-tokoh, orang-orang dan masyarakat yang selama ini kontra terhadap Ahok menjadi tidak suka," ujar Fadli dikutip dari Kompas.com pada Minggu (24/11/2019).
Ia menilai masih banyak orang lain yang lebih kompeten untuk mengisi pos tersebut.
TONTON JUGA
"Kalau saya menilai, kayak enggak ada orang lain aja gitu, apa sih hebatnya? Menurut saya sih biasa-biasa saja," kata Fadli kepada wartawan di Gedung Lemhanas, Jakarta, Sabtu (23/11/2019).
"Kan harusnya mencari orang profesional, memangnya dia ahli minyak? Dia kan bukan ahli minyak. Hebatnya apa dia di Pertamina," sambung anggota Komisi I DPR ini.
Sementara itu dikutip dari Kompas.com, Persaudaraan Alumni (PA) 212 mengungkapkan fakta sebaliknya terkait penunjukan Ahok tersebut.
PA 212 diketahui sebagai pihak yang pernah memprotes keras Ahok dalam kasus penodaan agama 2017 silam.
• Bukan Prestasi, Fadli Zon Sebut Ahok Jadi Komisaris Utama Pertamina Karena Ini: Apa Hebatnya Dia?
TONTON JUGA
PA 212 rupanya tidak mempersoalkan penunjukan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina.
Menanggapi hal itu, Ketua Panitia Reuni Akbar Mujahid 212 Awit Masyhuri berpesan agar Ahok tidak lagi menyinggung agama ketika melaksanakan tugas dan bekerja.
“Tidak masalah, yang penting jangan singgung agama lagi,” ujar Awit saat dihubungi, Sabtu (23/11/2019).
• Ayu Ting Ting Semringah Pajang Foto Kepala Diperban, Chand Kelvin Berkomentar Ini hingga Banjir Doa
Anggota PA 212 ini juga tidak mempermasalahkan kasus penistaan agama yang sempat melibatkan Ahok.
Menurut Awit, persoalan hukum yang pernah melibatkan Ahok tidak ada hubungannya dengan jabatan sebagai Komisaris Utama PT Pertamina.