Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hadiri Maulid Nabi Muhammad di Yogya, Ma'ruf Amin Puji Santri Selawatan Gunakan Bahasa Inggris

Di Nahdlatul Ulama, dikatakan Ma'ruf, para nahdliyin diajarkan untuk melestarikan sesuatu yang baik untuk menyikapi perkembangan yang ada.

Penulis: Reza Deni
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Hadiri Maulid Nabi Muhammad di Yogya, Ma'ruf Amin Puji Santri Selawatan Gunakan Bahasa Inggris
Tribunjabar/Ahmad Imam Baehaqi
Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin, saat menghadiri dan membuka Festival Tajug 2019 di Alun-Alun Keraton Kasepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jumat (22/11/2019). Tribunjabar/Ahmad Imam Baehaqi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin, di hadapan ratusan santri di Krapyak, Yogyakarta, Minggu (24/11/2019) memuji bagaimana  selawatan dalam perayaan Maulid Nabi Muhammad yang dihadirinya sempat menggunakan bahasa Inggris.

Dirinya pun mengamini bagaimana perkembangan yang berkesinambungan diperlukan untuk menyikapi perubahan yang terjadi pada masa depan, termasuk di Indonesia

"Continuous improvement, itu bahasanya anak muda. Saya ini kan kiai zaman old, kalau sekarang kiai zaman now. Seperti tadi selawatan pakai bahasa inggris, tadi itu santri zaman now luar biasa itu," kata Ma'ruf  dalam sambutannya di Krapyak, Yogyakarta, Minggu (24/11/2019).

Baca: Bacaan Selawat untuk Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 H, Dibaca setelah Salat Wajib

Baca: Peringati Maulid Nabi Muhammad 1441 H/2019, Berikut 35 Kata Bijak Kehidupan dari Ali Bin Abi Thalib

Meski demikian, Ma'ruf mengatakan perkembangan yang berkesinambungan tak hanya harus cepat

"Walaupun cepat, apa yang kita lakukan harus tepat, harus terukur, dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Bekerja harus melahirkan manfaat, maslahat," lanjutnya

Di Nahdlatul Ulama, dikatakan Ma'ruf, para nahdliyin diajarkan untuk melestarikan sesuatu yang baik untuk menyikapi perkembangan yang ada

BERITA REKOMENDASI

"Namun tidak cukup disitu saja, kita harus terus berinovasi untuk menghasilkan hal yang lebih baik. Kita harus mentransformasikannya dengan tradisi yang ada dan melakukan perbaikan untuk menciptakan sesuatu yang lebih baik lagi secara berkesinambungan," pungkasnya.

Seperti diketahui, selain Ma'ruf Amin, dalam Maulid Nabi Muhammad tersebut, hadir juga Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Ksnjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Paku Alam X, Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, Menteri Desa dan PDTT Abdul Halim Iskandar, putri Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid, dan sejumlah ulama dan para habaib.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas