Soal Isu Masa Jabatan Presiden, Hidayat Nur Wahid Yakin Presiden Risih: Saya Yakin Jokowi Tak Nyaman
Wakil Ketua Dewan Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid mengomentari soal wacana penambahan masa jabatan presiden.
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Dewan Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid mengomentari soal wacana penambahan masa jabatan presiden.
Hal itu diungkapkan Hidayat Nur Wahid saat menjadi narasumber di acara Kabar Petang tv One pada Minggu (24/11/2019).
Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube tvOneNews pada Sabtu (23/11/2019), Hidayat Nur Wahid yakin Jokowi akan merasa tidak nyaman dengan wacana itu.
• Dukung Presiden Jabat 3 Periode, Politisi NasDem Bandingkan Jokowi dengan SBY: Banyak yang Kurang
Dugaan tersebut didasarkan dari cerita penolakan Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mendampingi Jokowi.
Hidayat menceritakan bagaimana JK sempat menolak tawaran PDIP untuk kembali mendampingi Jokowi pada 2019-2024.
"Ada hal yang juga saya kira penting untuk dipertimbangkan adalah bahwa ada peristiwa yang cukup menarik pada tahun 2018."
"Ketika PDIP akan mengajukan Pak JK untuk menjadi calon wakil presiden untuk Pak Jokowi," sebut Hidayat.
Hidayat mengatakan, JK menolak untuk menjadi wapres lantaran sudah merasa dua kali menjabat sebagai orang kedua di Indonesia.
Sebagaimana diketahui, JK sebelumnya telah menjadi wapres dari Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono.
"Pak JK menolak begitu ya, dengan alasan Beliau sudah menjabat untuk dua kali masa jabatan sebagai wakil presiden," ungkapnya.