Wapres Angkat 8 Stafsus: Ada Nama Mantan Menristekdikti Moh Nasir
Dari delapan nama staf khusus yang diumumkan, ada nama Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Kabinet kerja Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Wakil Presiden Maruf Amin menunjuk delapan staf khususnya, Senin (25/11/2019).
Demikian disampaikan juru bicara Maruf Amin, Masduki Baidlowi, di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (25/11/2019).
Dia menjelaskan, delapan staf khusus Wapres mulai bertugas pada hari ini, Senin (25/11/2019).
"Tadi disepakati bahwa pada setiap Selasa siang itu ada rapat koordinasi. Sebelumya pada rapat itu selalu ada isu-isu strategis yang dibahas. Dalam rapat koordinasi itu akan melibatkan delapan staf khusus berserta wakil presiden, setwapres dan para Deputi. Itu akan efektif setiap selasa siang," jelasnya.
Baca: Maruf Amin Kenakan Jas dan Sarung Hadiri Maulid Nabi Muhammad di Yogyakarta
Dari delapan nama staf khusus yang diumumkan, ada nama Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Kabinet kerja Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla.
"Delapan orang itu, adalah Mohamad Nasir, sebelumnya Menristekdikti. sekarang beliau menangani masalah reformasi birokrasi dan tentu saja, otomatis beliau juga menangani masalah-masalah pendidikan," ujar Masduki Baidlowi.
"Beliau akan memfeeding masukan-masukan kepada Wapres terkait isu strategis yang terkait dengan pendidikan," jelas Masduki Baidlowi.
Kemudian Guru Besar Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI) Satya Arinanto menjadi Staf Khusus mengenai hukum.
Baca: Juru Bicara PKS Nilai Pengangkatan Staf Khusus Presiden Membuat Kabinet Jokowi Semakin Tambun
"Orang lama yang sudah jadi Stafsus mulai dari jaman bapak JK. Beliau membidangi masalah hukum, jadi sampai saat ini tetap beliau ada di bidang masalah hukum," jelasnya.
Ada nama Sukriansyah S Latief, mantan staf khusus Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menjadi Staf Khusus Wapres bidang investasi dan beberapa persoalan yang terkait.
Selanjutnya ada nama Ketua MUI Bidang Pemberdayaan Ekonomi Umat Lukmanul Hakim menjadi Staf Khusus Wapres bidang ekonomi.
"Ada juga bapak Lukmanul Hakim. Ia menangani masalah ekonomi. Sebelumnya adalah pengurus MUI membidangi masalah-masalah ekonomi di MUI," jelasnya.
Ketua PBNU Muhammad Imam Aziz didaulat menjadi Staf Khusus bidang penanggulangan kemiskinan dan otonomi daerah.
"Beliau juga menangani masalah terkait pemberdayaan kemiskinan dan isu stunting," katanya.