Ahok Jadi Komisaris Utama Pertamina, Arya Sinulingga Ungkap Harapannya
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan pemilihan Ahok menjadi Komisaris Utama Pertamina diharapkan dapat mengurangi impor migas.
Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
Foto Ahok sebagai komisaris utama sudah dirilis pada laman www.pertamina.com, bersama jajaran Dewan Komisaris Pertamina.
Dalam laman Pertamina itu, ada foto Wakil Komisaris Utama Budi Gunadi Sadikin.
Serta empat komisaris Pertamina lainnya yaitu, Ego Syahrial, Condro Kirono, Suahasil Nazara, dan Alexander Lay.
Sebelumnya, Ahok mengaku tidak ada persiapan khusus dalam kedatangannya di Kementerian BUMN itu.
Ahok mengaku belum mengetahui agenda selanjutnya setelah dirinya menerima SK pengangkatan.
"Saya diminta datang untuk terima SK, selanjutnya saya nggak tahu, belum ketemu kan," ujar Ahok di Kementerian BUMN, Senin (25/11/2019), dikutip dari YouTube Kompas TV.
Ditanya perihal penolakan dari Serikat Pekerja Pertamina, Ahok mengakui pihak Serikat Pekerja belum mengenal dirinya.
Lantas dengan bercanda, Ahok mengaku sebagai lulusan rumah tahanan Mako Brimob.
"Ya kan dia nggak mengenal saya kan, saya kan sudah lulus S3 dari Mako Brimob kan," canda Ahok.
Posisi Ahok menjadi Komisaris Utama Pertamina ini menggantikan Tanri Abeng.
Pengumuman resmi itu disampaikan Erick Thohir di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (22/11/2019).
"Pak Basuki akan jadi Komisaris Utama dari Pertamina," ujar Erick Thohir, dikutip dari YouTube Kompas TV.
Mengenai alasan dari pemilihan Ahok, Erick menilai Ahok bisa membantu Pertamina mencapai target-target ke depannya.
"Kenapa Pak Basuki di Pertamina, di dampingi oleh Pak Wamen juga, saya rasa bagian terpenting bagaimana target-target Pertamina, bagaimana mengurangi impor migas harus tercapai, bukan berarti anti impor, tapi mengurangi," ujarnya.