Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pancasila Harus Jadi Pelajaran Wajib di Sekolah Negeri dan Swasta

Dia tegaskan, mata pelajaran Pancasila harus menjadi pelajaran wajin di sekolah negeri dan swasta, tanpa terkecuali.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pancasila Harus Jadi Pelajaran Wajib di Sekolah Negeri dan Swasta
Twitter @LawanPoLitikJW
Ferdinand Hutahaean 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sudah sepatutnya Pancasila menjadi mata pelajaran khusus dan wajib bagi seluruh sekolah tanpa terkecuali.

Demikian disampaikan politikus Demokrat Ferdinand Hutahaean kepada Tribunnews.com, Selasa (26/11/2019).

Hal ini disampaikan menanggapi keinginan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menjadikan Pancasila sebagai mata pelajaran wajib di tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD) sampai perguruan tinggi.

Apalagi melihat situasi sekarang, saat radikalisme semakin terlihat nyata dalam kehidupan berbangsa dan bernegara setiap hari.

Baca: BPIP Ingin Pancasila Jadi Pelajaran Wajib, Pengamat Pendidikan: Jangan Terlalu Tekstual

Selain juga penerimaan terhadap perbedaan semakin susah, intoleransi makin besar dan banyaknya pihak-pihak yang bahkan memprovokasi kelompoknya untuk memusuhi yang lain.

"Maka sudah sepatutnya dan selayaknya Pancasila menjadi mata pelajaran khusus dan wajib bagi seluruh sekolah tanpa terkecuali," ujar Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat ini.

Dia tegaskan, mata pelajaran Pancasila harus menjadi pelajaran wajin di sekolah negeri dan swasta, tanpa terkecuali.

Berita Rekomendasi

"Bagi yang menolak, maka ijin sekolahnya dicabut saja.

Baca: Peneliti LIPI: BPIP Jangan Mengulang Cara P4 di Masa Orba

Kita mendukung upaya pemerintah untuk membikin Pancasila menjadi jiwa bagi seluruh generasi bangsa. Kita tidak ingin bangsa ini pecah karena intoleransi," tegasnya.

Karena itu menurut dia, Pancasila perlu diajarkan terutama sejak PAUD agar anak-anak generasi bangsa ini menerima perbedaan dan mengerti hidup berdampingan satu sama lain meski berbeda suku agama dan ras.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas