Indonesia Minta Bantuan Otoritas Filipina Bebaskan Tiga WNI yang Diculik Kelompok Abu Sayyaf
pemerintah meminta otoritas Filipina untuk membantu pembebasan tiga warga negara Indonesia (WNI) yang diculik Kelompok Militan Bersenjata Abu Sayyaf.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi menyatakan, pemerintah meminta otoritas Filipina untuk membantu pembebasan tiga warga negara Indonesia (WNI) yang diculik Kelompok Militan Bersenjata Abu Sayyaf.
Hal itu disampaikan Retno disela-sela menghadiri pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN-Republic of Korea atau RoK Summit di Busan Korea Selatan.
Retno mengatakan, dirinya mendampingi Presiden Jokowi bertemu Menteri Pertahanan Filipina dan Presiden Filipina Rodrigo Duterte.
Baca: SEA Games 2019 Filipina Tuai Kritik, Indonesia yang Bertanding, Bendera Thailand yang Ditampilkan
"Mengingatkan kembali masih ada 3 WNI yang menjadi korban penculikan dan kita memohon bantuan otoritas Filipina untuk dapat mengintensifkan upaya membebaskan 3 WNI dengan selamat dan ini direspon dengan baik oleh mereka," kata dia yang ditemui di hotel kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (27/11/2019).
Dari pertemuan itu, ujar Mantan Duta Besar RI untuk Belanda ini, Indonesia sangat berharap otoritas Filipina dapat segera membantu upaya pembebaskan tiga nelayan Indonesia itu.
"Karena itu kita mengharapkan kerja sama Filipina bagi upaya pembebasan ketiga saudara kita tersebut," ujar Retno.
Baca: Panitia Penyelenggara SEA Games 2019 Abaikan Makanan Halal, Pemain Timnas Indonesia Kena Getahnya
Diketahui pada September 2019, kelompok itu menculik ketiga WNI di Sandakan, di perairan Tambisan.
Kelompok militan bersenjata menuntut tebusan sebesar 20 juta Peso atau setara Rp 8 miliar untuk pembebasan.
Permintaan dirilis lewat Facebook pada Sabtu akhir pekan lalu, lewat Facebook salah satu korban.
Ketiga korban adalah Maharudin Lunani berusia 48 tahun, putra Maharudin bernama Muhammad Farhan berusia 27 tahun, serta satu abk bernama Samiun Maneu berusia 27 tahun.