Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

HOAKS: Isu Persani Pulangkan Atlet Senam SEA Games Karena Masalah Keperawanan

Kabar hoaks pemulangan atlet senam lantai putri,Shalfa Avrila Siani di SEA Games 2019 dituduh alasan sudah tak perawan. Kemenpora memberi klarifikasi.

Penulis: Nidaul 'Urwatul Wutsqa
Editor: Daryono
zoom-in HOAKS: Isu Persani Pulangkan Atlet Senam SEA Games Karena Masalah Keperawanan
thecut.com
Ilustrasi : Senam Lantai Putri 

TRIBUNNEWS.COM - Kontingen Indonesia dibuat terkejut atas diberitakannya pemulangan atlet senam lantai putri, SA yang tidak diikut sertakan dalam SEA Games 2019 dan dipulangkan ke kota asalnya Kediri oleh pelatih Persatuan Senam Indonesia (Persani).

Baru-baru ini beredar kabar yang cukup menghebohkan terkait atlet Senam SEA Games 2019 dari cabang olahraga senam lantai itu. 

Atlet SA alas Kediri, Jawa Timur dikabarkan dipulangkan paksa oleh tim kepelatihan karena dituduh sudah tak perawan.

Menurut pihak Persani, yang diwakili Ketua I Besar Persatuan Senam Seluruh Indonesia (PB Persani) Ita Yuliati, info pemulangan paksa akibat tidak perawan tidak benar.

Ita Yulianti menjelaskan, berdasarkan informasi yang ia dapat dari pelatih senam Jawa Timur, Indra Sibarani, bahwa atlet tersebut indisiplin dan kurang fokus, sehingga berdampak pada prestasinya yang semakin menurun.

Oleh karenanya, pada akhirnya diputuskan oleh sang pelatih tidak diikutsertakan dalam SEA GAmes 2019.

SA pun digantikan oleh atlet lain yang peringkatnya jauh lebih tinggi dari padanya.

Berita Rekomendasi

Pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pun merasa cukup khawatir adanya berita tidak benar (hoaks) yang mengenai hal ini.

Pihaknya sudah langsung mengomunikasikannya dengan Persani.

Pada akhirnya pun telah dikonfirmasi dari Persani bahwa kepulangan SA hanya karena terkait dengan masalah kondisi prestasinya.

Juga tidak ada sangkut pautnya dengan masalah keperawanan dari peserta, apalagi harus cek keperawanan.

Sementara itu, Menpora melalui siaran pers menyatakan sikap tegasnya, Jumat (29/11/2019).

"Sesuai dengan Perpres 95 Tahun 2017, hak promosi dan degradasi atlet memang ada di cabang olahraga, bukan di Kemenpora maupun KONI," kata Zainudin Amali.

Menpora juga menyatakan akan menindak tegas jika kasus ini benar terjadi.

"Tetapi jika benar bahwa pemulangan atlet itu karena dugaan masalah keperawanan yang dikatakan pelatihnya, kami akan tindak tegas," sambung Zainudin.

Sebab, hal ini selain masalah privasi dan kehormatan seseorang, juga tidak ada hubungannya dengan prestasi.

Kemenpora meminta dan mengingatkan agar setiap cabang olah raga tidak menimbulkan kehebohan sekecil apapun.

Karena hal tersebut akan berdampak luas pada konsentrasi kontingen Indonesia secara keseluruhan.

Shalfa Avrila Siani
Shalfa Avrila Siani meraih 49 medali, batal mengikuti SEA Games 2019 karena prestasi menurun, Jumat (29/11/2019)

Pihak Kemenpora memberikan imbauan agar lebih baik berkonsultasi langsung pada pimpinan indul cabor ataupun KONI.

Kemudian, jika tidak dapat terselesaikan maka dapat langsung melapor pada Kemenpora.

Sikap ini dilakukan bertujuan agar isu-isu sensitif seperti peristiwa ini dapat segera dimitigasi secepatnya.

SA merupakan atlet yang telah meraih 49 medali dalam kiprahnya di bidang olah raga.

Pada tahun 2019 ini ia menjalani pemusatan pelatihan untuk persiapan SEA Games 2019 di Gresik.

Namus sayang, 13 November 2019 lalu, orang tua Shalfa tiba-tiba mendapat telepon dari sang pelatih.

Orang tua diperintahkan untuk menjemput SA agar dibawa pulang ke Kediri karena suatu alasan tertentu.

Saat orang tua tiba di asrama dan membawa pulang SA kembali ke Kota Kediri, orang tua mendengar kabar bahwa SA dipulangkan karena diduga tidak perawan.

Terkait isu tidak benar ini pihak Kemenpora pun mengaku heran darimana isu ini bermula.

Namun demikian, ia berharap agar informasi yang salah itu tak terus-terusan beredar di masyarakat. (*)

(Tribunnews.com/Nidaul 'Urwatul Wutsqa)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas