Jokowi akan Pangkas Eselon III dan IV, Ganti dengan Robot, Praktisi AI: Sangat Bisa
Presiden Jokowi berencana merealisasikan pemangkasan eselon III & IV pada tahun depan dengan menggantikannya Artifisial Inteligen atau robot.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Pravitri Retno W
![Jokowi akan Pangkas Eselon III dan IV, Ganti dengan Robot, Praktisi AI: Sangat Bisa](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/presiden-jokowi-di-ceo-forums.jpg)
Menurutnya, AI hanya sistem yang akan membantu pekerjaan manusia.
"Apakah bisa disebut robot, ya memang itu robot."
"Tetapi masyarakat sepertinya memandang robot itu benar-benar yang bentuknya manusia, yang bisa melihat, bisa apa."
"Padahal nggak, itu hanya sistem yang memang membantu pekerjaan manusia," terang Nazim.
Kemungkinan Timbulnya Gejolak di Kalangan ASN
Sementara itu, Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah menyebutkan, wacana presiden tersebut memungkinkan munculnya gejolak di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Terlebih, bagi ASN yang berada di daerah.
Pernyataan itu ia sampaikan dalam acara 'Sapa Indonesia Malam' yang diunggah dalam kanal Youtube Kompas TV pada Jumat (29/11/2019).
![Trubus Rahadiansyah](https://cdn2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/trubus-rahadiansyah.jpg)
"Resistensi pasti ada di daerah karena persepsi yang berkembang kemudian 'saya sebagai ASN akan disingkirkan atau tidak diberi pekerjaan atau saya malah dianggap tak berguna'," jelas Trubus.
Menurutnya, selama ini ASN berpandangan bahwa dirinya merupakan pelayan publik.
"Pada prinsipnya ASN selama ini berpandangan bahwa 'saya ini adalah seorang pelayan (publik)', bahkan kadang-kadang dia merasa ingin dilayani"
"Apalagi di daerah, sehingga resistensi ini yang paling rumit nanti justru di daerah," terangnya.
Trubus mengatakan, pemerintah juga perlu melakukan sosialisasi dalam penggunaan robot yang bertujuan membantu tugas para ASN untuk mempercepat pelayanan.
"Karena kecencerungan ini hanyalah alat, yang sudah dijelaskan, bukan menggantikan tapi hanya membantu, maka bisa dikatakan nantinya akan menjadi alat mereka (ASN) dalam bekerja supaya cepat pelayanannya."
"Tetapi kan ini perlu sosialisasi," ungkap Trubus.
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.