Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi akan Pangkas Eselon III dan IV, Ganti dengan Robot, Praktisi AI: Sangat Bisa

Presiden Jokowi berencana merealisasikan pemangkasan eselon III & IV pada tahun depan dengan menggantikannya Artifisial Inteligen atau robot.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Jokowi akan Pangkas Eselon III dan IV, Ganti dengan Robot, Praktisi AI: Sangat Bisa
Tribunnews.com/Larasati Dyah Utami
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) di acara Kompas 100 CEO Forum yang ke-10, di Hotel The Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (28/11/2019) 

Menurutnya, AI hanya sistem yang akan membantu pekerjaan manusia.

"Apakah bisa disebut robot, ya memang itu robot."

"Tetapi masyarakat sepertinya memandang robot itu benar-benar yang bentuknya manusia, yang bisa melihat, bisa apa."

"Padahal nggak, itu hanya sistem yang memang membantu pekerjaan manusia," terang Nazim.

Kemungkinan Timbulnya Gejolak di Kalangan ASN

Sementara itu, Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah menyebutkan, wacana presiden tersebut memungkinkan munculnya gejolak di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN).

Terlebih, bagi ASN yang berada di daerah.

BERITA TERKAIT

Pernyataan itu ia sampaikan dalam acara 'Sapa Indonesia Malamyang diunggah dalam kanal Youtube Kompas TV pada Jumat (29/11/2019).

Trubus Rahadiansyah
Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah berpendapat wacana presiden untuk memangkas eselon III dan IV dengan digantikan robot memungkinkan timbul resistensi ASN, terlebih di daerah.

"Resistensi pasti ada di daerah karena persepsi yang berkembang kemudian 'saya sebagai ASN akan disingkirkan atau tidak diberi pekerjaan atau saya malah dianggap tak berguna'," jelas Trubus.

Menurutnya, selama ini ASN berpandangan bahwa dirinya merupakan pelayan publik.

"Pada prinsipnya ASN selama ini berpandangan bahwa 'saya ini adalah seorang pelayan (publik)', bahkan kadang-kadang dia merasa ingin dilayani"

"Apalagi di daerah, sehingga resistensi ini yang paling rumit nanti justru di daerah," terangnya.

Trubus mengatakan, pemerintah juga perlu melakukan sosialisasi dalam penggunaan robot yang bertujuan membantu tugas para ASN untuk mempercepat pelayanan.

"Karena kecencerungan ini hanyalah alat, yang sudah dijelaskan, bukan menggantikan tapi hanya membantu, maka bisa dikatakan nantinya akan menjadi alat mereka (ASN) dalam bekerja supaya cepat pelayanannya."

"Tetapi kan ini perlu sosialisasi," ungkap Trubus.

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas