Mendikbud Nadiem Makarim Sebut UN Masih Berlaku Tahun 2020
"Cuma sudah kami umumkan biar tenang. Sebenarnya ini keputusan untuk yang setahun berikutnya," kata Nadiem Makarim
Penulis: Reza Deni
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim buka suara soal wacana penghapusan Ujian Nasional (UN).
Nadiem Makarim mengatakan wacana tersebut tengah dikaji oleh jajarannya.
Baca: Wacana Nadiem Makarim Hapus Ujian Nasional, Pemerhati Pendidikan: Sudah Tepat
"Nanti ditunggu karena enggak makan waktu terlalu lama, hasil kajiannya akan kita share. Baru minggu lalu kan tahap asesmen, tahap mengevaluasi," kata Nadiem Makarim di Kemendikbud, Jakarta Pusat, Sabtu (30/11/2019).
Dengan demikian, Nadiem Makarim mengatakan sistem ujian nasional masih akan digunakan pada tahun 2020 mendatang.
Untuk tahun 2020, sistem UN untuk menentukan kelulusan, Nadiem Makarim, masih akan digunakan.
"Cuma sudah kami umumkan biar tenang. Sebenarnya ini keputusan untuk yang setahun berikutnya," kata Nadiem Makarim.
Seperti diketahui, Mendikbud Nadiem Makarim mengungkapkan bahwa pendidikan nantinya akan berbasis pada kebutuhan dunia kerja dan lainnya yang membutuhkan perubahan cukup besar.
Untuk mencapai tujuan tersebut, perlu adanya deregulasi dan debirokratisasi dari semua instansi pendidikan.
"Untuk mencapai itu kan ada beberapa hal, deregulasi dan debirokratisasi dari semua instansi unit pendidikan makanya platfornya yang kami sebut itu #MerdekaBelajar," terang Nadiem Makarim.
"Merdeka untuk lembaga, merdeka untuk guru, merdeka untuk murid dan mahasiswa, dan itu adalah step pertama," tambahnya.
Selain itu, Nadiem Makarim mengatakan adanya penyederhaan kurikulum dan assesment untuk beralih ke kompetensi.
"Dan dari situ harus adanya penyederhanaan dari sisi kurikulum maupun assesmen agar beralih pada yang sifatnya kompetensi dan bukan saja menghafal informasi, itu suatu perubahan juga yang akan terus kita terapkan dan kita sempurnakan," jelas Nadiem Makarim.
Nadiem Makarim juga menyampaikan bahwa hal terpenting dari perubahan yang ingin ia terapkan adalah peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) pendidik.
Baca: Lebih Susah dari Ujian Nasional, Ini Panduan Buang Sampah di Jepang
"Dan tentunya yang terpenting adalah peningkatan kualitas dari SDM pendidik baik di vokasi maupun di unit pendidik dalam SMA, SD, SMP kita," ujar Nadiem Makarim.
"Itu adalah kunci dari fokus aktivitas kita, berarti semua itu adalah mengarah kepada pelatihan peningkatan dan penyederhaan hidup seorang pendidik," tambahnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.