Rocky Gerung Tak Minat Jadi Penasihat Presiden, Begini Responsnya jika Diundang ke Istana
Pengamat Politik Rocky Gerung mengatakan tak memiliki ketertarikan untuk menjadi penasihat presiden.
Editor: Roifah Dzatu Azmah
TRIBUNNEWS.COM - Pengamat Politik Rocky Gerung mengatakan tak memiliki ketertarikan untuk menjadi penasihat presiden.
Hal ini dikutip TribunPapua.com dari saluran YouTube Geolive dengan judul 'Q&A Rocky Gerung', Rabu (27/11/2019).
Mulanya Rocky Gerung tengah mendapat sejumlah pertanyaan dari warganet yag dibacakan oleh presenter Cania.
• Rocky Gerung Debat dengan Budiman soal Asal-usul Perizinan Ormas: Aturan Siapa? Kepentingan Siapa?
Cania lalu membacakan pertanyaan apakah Rocky tertarik untuk menjadi penasihat presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kalau ditawari jadi penasihat presiden mau tidak?," tanya Cania.
Rocky lantas menuturkan bahwa orang yang memberikan nasihat itu orang yang sok tahu.
Menurutnya jika memang ingin memberi nasihat tak perlu di institusi resmi.
"Enggak, karena memberi nasehat itu sok tahu. Ya bercakap-cakap aja, nasehat itu enggak perlu ada institusi resmi," jawab Rocky Gerung.
"Kalau mau diundang ke istana mau?," tanya kembali.
Rocky berujar menyampaikan kritik atau nasihat lebih baik dilakukan di forum terbuka bukan di dalam istana.