Jokowi akan Gunakan Artificial Intelligence untuk Pelayanan Publik, Pengamat: Ini Perlu Sosialisasi
Jokowi mengaku sudah bicara dengan para ahli teknologi informasi, terkait usulan menggantikan jabatan eselon dengan Artificial Intelligence (AI).
Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
"Sehingga manusianya sendiri tidak digantikan, hanya saja dialokasikan untuk mengerjakan sesuatu yang lebih tidak klerikal lagi," ujarnya.
Ditanya mengenai apa saja pekerjaan dari AI. Nazim mengatakan pekerjaan seperti menginput, dan pekerjaan administrasi seharu-hari yang sifatnya klerikal.
"Pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya klerikal, sesuatu yang sifatnya hanya menginput, itu tentu sangat bisa untuk digantikan," jelasnya.
Selain itu, AI juga bisa membantu pekerjaan dengan sistem aturan yang sudah jelas sebelumnya.
"Kedua, sesuatu yang rules-nya jelas," lanjut Nazim.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Berita Rekomendasi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.