Soal Pencekalan Arab Saudi, Habib Rizieq: Saya Minta Pemerintah Indonesia Akhiri Segala Kebohongan
Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab menilai pemerintah Indonesia lah yang meminta Arab Saudi untuk mencekal dirinya.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Sri Juliati
![Soal Pencekalan Arab Saudi, Habib Rizieq: Saya Minta Pemerintah Indonesia Akhiri Segala Kebohongan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/habib-rizieq-shihab-4788323.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab memberikan sambutan di Reuni 212 yang digelar di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2019) melalui sebuah video.
Hingga acara Reuni 212 digelar, usaha pemulangan Rizieq Shihab gagal dilakukan.
Melansir Youtube Front TV, Rizieq Shihab memberikan sambutannya dari Kota Mekah, Arab Saudi.
Dalam sambutannya, Rizieq Shihab meminta pemerintah Indonesia berhenti melakukan kebohongan.
Hal ini terkait polemik dilarangnya Rizieq Shihab untuk pulang ke Indonesia.
Rizieq Shihab mengungkapkan dirinya dicekal oleh pemerintah Arab Saudi, namun atas permintaan pemerintah Indonesia.
"Kenapa saya belum bisa pulang sampai hari ini?
Karena saya masih dicekal oleh pemerintah Saudi Arabia dengan alasan keamanan atas permintaan pemerintah Indonesia," ucapnya.
"Karenanya saya meminta kepada pemerintah Indonesia, sudahlah, akhiri segala kebohongan, akhiri segala dusta dan bohong di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara," ujarnya.
![Habib Rizieq Shihab beri sambutan Reuni 212, Senin (2/12/2019) melalui rekaman video.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/habib-rizieq-shihab-sambutan-ini-lhooo.jpg)
Ia menuturkan, keterangan dari Duta Besar Arab Saudi sudah dapat menyimpulkan permasalahan ada di pemerintah Indonesia.
"Sebetulnya kalau kita jujur, apa yang sudah dinyatakan oleh Duta Besar Arab Saudi yang lama, beliau pernah menyatakan Saudi setiap saat siap mengembalikan Habib Rizieq ke Indonesia, akan tetapi silakan Anda tanyakan tentang sikap dari pada pemerintah anda sendiri," ucapnya.
Rizieq Shihab menilai pernyataan tersebut sudah cukup menunjukkan adanya suatu hal dari pemerintah Indonesia yang membuat dirinya masih dicekal sampai saat ini.
"Apalagi pernyataan Duta Besar Arab Saudi yang baru, urusan Habib Rizieq di Arab Saudi ada negosiasi antarpejabat tinggi dua negara," ujarnya.
Maka dari itu, menurut Rizieq Shihab menganggap pengakuan tersebut cukup menjadi bukti pencekalan yang terjadi padanya adalah pengasingan oleh Indonesia.