Ada Ledakan Granat Asap di Monas, Pengamanan Istana Tidak Diperketat
Maruli melanjutkan saat ini pengamanan untuk Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin sudah cukup kuat.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Sanusi
Lantas bagaimana pengamanan di Istana Negara serta keamanan Presiden Jokowi?
Terlebih lokasi ledakan berada dekat dengan Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.
Komandan Paspampres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak mengatakan imbas dari ledakan, pengamanan pada kepala negara tidak ditambah.
Baca: Ada Ledakan di Monas, Jalan Medan Merdeka Timur Menuju Harmoni Ditutup Sementara
Baca: Sumber Ledakan di Monas Masih Simpang Siur, Kabarnya Karena HP Meledak
"Enggak perlu (pengamanan tambahan). Pengamanan harian sudah cukup kuat," ujar Maruli saat dihubungi awak media.
Maruli melanjutkan pengamanan pada Presiden Jokowi akan ditambah jika berhadapan dengan massa yang besar.
Meski begitu, pihaknya juga melakukan antisipasi.
"Paspampres sudah cukup kuat, kami antisipasi. Ini kan ledakan juga belum tentu bom. Jadi pengamanan biasa, kalau untuk harian kami sudah antisipasi yang begitu," tambahnya.
Dua Anggota TNI Terluka
Sebelumnya, ledakan yang terjadi di dalam Kompleks Monas, Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2019) pagi, disebut melukai dua orang.
Laporan Kompas TV, dua orang yang terluka adalah anggota TNI.
Informasi ledakan tersebut dibenarkan Kepala Biro Penerangan Masyara
kat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Argo Yuwono.
"Ada ledakan, tapi masih kami cari ledakan dari apa," kata Argo dalam wawancara dengan Kompas TV.
Argo mengatakan, petugas sudah berada di lokasi untuk melakukan penyelidikan. Lokasi itu juga sudah disterilkan.
Argo membenarkan bahwa ada korban dalam ledakan tersebut. Namun, ia belum dapat memastikan jumlahnya dan identitas korban.
"Korban luka sudah dibawa ke rumah sakit," kata dia, seperti dilansir Tribun dari Kompas.com, dalam artikel berjudul "Ledakan di Monas Dilaporkan Melukai Dua Anggota TNI".