Kubu Airlangga Sebut Kemungkinan Pemilihan Ketua Umum Golkar Dilakukan Secara Aklamasi
Kubu Airlangga menyebut kemungkinan besar pemilihan ketua umum Partai Golkar akan dilakukan secara aklamasi setelah Bambang Soesatyo (Bamsoet) mundur
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kubu Airlangga menyebut kemungkinan besar pemilihan ketua umum Partai Golkar akan dilakukan secara aklamasi setelah Bambang Soesatyo (Bamsoet) mundur dari pencalonan.
“Kemungkinan besar arahnya kepada aklamasi,” ujar Ketua DPP Golkar, Ace Hasan Syadzily saat dihubungi, Selasa (3/12/2019).
Meskipun demikian, menurut Ace, mekanisme pemilihan ketua umum Golkar tetap harus berjalan sesuai AD/ART.
Baca: Empat Nama Calon Ketua Umum Golkar Dicoret Jelang Pembukaan Munas, Ini Alasannya
Harus ada persidangan pemilihan Ketua Umum Golkar.
“Proses persidangan tetap akan dilaksanakan,” katanya.
Sementara itu, Ketua Sterring Commite Munas Golkar Adies Kadir mengatakan apabila pada saat proses pemilihan nanti, tidak ada calon yang maju atau memenuhi syarat dukungan 30 persen maka pemilihan dilakukan secara aklamasi.
“Kalau musyawarah mufkat dan tidak ada calon yang maju berarti kan otomatis akalmasi,” kata dia di lokasi Munas, Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Selasa, (3/11/2019).
Baca: Alasan Bamsoet Mundur dari Pencalonan Ketua Umum Golkar: Saya Tidak Bisa Melawan Nasihat Senior
Sebelumnya, menjelang pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) Golkar, Politikus Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendadak mengundurkan diri dari pencalonan ketua umum Golkar.
Bamsoet mundur usai menggelar pertemuan dengan Airlangga Hartarto, Aburizal Bakrie, dan Luhut Binsar Pandjaitan di Kemenko Maritim, Jakarta, Selasa, (3/12/2019).
Baca: Theo L Sambuaga Pastikan Persaingan Airlangga dan Bamsoet Bukan Sandiwara
"Dengan semangat rekonsiliasi yang kita sepakati bersama demi menjaga soliditas dan keutuhan partai Golkar maka saya pada sore ini menyatakan tidak meneruskan pencalonan sebagai kandidat Ketum partai Golkar periode 2019-2024," ujar Bamsoet usai pertemuan.
Alasan Bamsoet mundur
Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengungkap alasan pengunduran dirinya dari pencalonan ketua umum Partai Golkar.
Bamsoet mengaku bila pengunduran dirinya dari pencalonan ketua umum Partai Golkar merupakan bentuk kepatuhan kader terhadap senior Partai Golkar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.