Soal Kepulangan Habib Rizieq, Haikal Hassan: Jawabannya di Pemerintah Indonesia
Ustaz Haikal Hassan menuturkan semua jawaban terkait kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab ada di pemerintah.
Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Panitia Reuni Akbar 212, Ustaz Haikal Hassan menuturkan semua jawaban terkait kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab ada di pemerintah Indonesia.
Hal ini ia ungkapkan dalam program Kabar Siang di kanal YouTube tvOneNews yang dilansir pada Selasa (3/12/2019).
"Yang bisa menjawab itu adalah Pemerintah Indonesia," ujar Haikal.
"Mengapa seorang yang punya hak warga negara sampai hari ini tidak dapat pulang ke Indonesia," imbuhnya.
Ia juga menyinggung ketidakadilan yang diterima oleh Habib Rizieq.
Haikal lantas membandingkan nasib Habib Rizieq dengan nasib Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Di sisi lain, saat seorang TKI bermasalah di luar negeri, pemerintah Indonesia akan mengupayakan semaksimal mungkin untuk membantunya untuk pulang ke tanah air.
Sementara Habib Rizieq yang menurut Haikal tak melakukan tindakan kejahatan apapun tidak mendapat bantuan dari pemerintah.
Bahkan dinilai dipersulit kepulangannya.
"Seorang pembantu rumah tangga yang terlibat kejahatan, terlibat pembunuhan di negara orang diusahakan rame-rame untuk pulang," ujar Haikal.
"Habib Rizieq tidak melakukan kejahatan apapun baik diluar maupun didalam negeri, tapi sampai sekarang tidak dapat kembali ke tanah air," imbuhnya.
Haikal pun meminta untuk pemerintah segera mengembalikan Habib Rizieq ke Tanah Air.
"Harapan kami adalah semua para pembicara, terkhusus Habib Rizieq sudah berbicara lengkap tolong dengarkanlah sebagai satu diantara anak bangsa," imbuhnya.
Haikal mengaku reuni 212 ini diadakan untuk menjunjung keadilan.