Bahas FPI di ILC, Rocky Gerung Nilai Pancasila Belum Final: Orientasi Seksual Saya Berubah per Detik
Rocky Gerung turut mengomnentari soalpenerbitan Surat Keterangan Terdaftar (SKT) Front Pembela Islam (FPI) yang hingga kini belum ada kejelasan.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
![Bahas FPI di ILC, Rocky Gerung Nilai Pancasila Belum Final: Orientasi Seksual Saya Berubah per Detik](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/rocky-gerung-menghadiri-sidang-lanjutan-kasus-dugaan-penyeba.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Pengamat Politik, Rocky Gerung turut mengomentari soal penerbitan Surat Keterangan Terdaftar (SKT) Front Pembela Islam (FPI) yang hingga kini belum ada kejelasan.
Hal itu disampaikan Rocky Gerung saat hadir di acara Indonesia Lawyers Club pada Selasa (3/12/2019).
Rocky Gerung menganggap organisasi masyarakat (ormas) termasuk FPI wajar memiliki ciri khasnya masing-masing.
"Lalu, kalau dia ormas memang dia mesti berbeda dengan pemerintah," kata Rocky Gerung dikutip TribunWow.com dari Indonesia Lawyers Club.
Rocky Gerung lantas mengkritik pemerintah yang disebut menginginkan ormas memiliki ideologi seperti negara.
"Kalau ormas sama dengan pemerintah namanya Orneg, organisasi negara, eneg tuh jadinya tuh," protes Rocky Gerung.
"Jadi banyak logika yang kacau, disampaikan di publik itu," imbuhnya.
Rocky Gerung kemudian mengatakan masih banyak orang yang tidak paham cara bernegara.
"Karena apa, karena kita enggak tahu sebetulnya apa dalil pertama bernegara," ungkapnya.
Menurut Rocky Gerung, jika ada orang yang mengatakan tidak Pancasilais namun justru menjadi perdebatan itu merupakan sesuatu aneh.