KASUM TNI: MPOME Jawab Tantangan Baru Operasi Pemeliharaan Perdamaian Dunia
Lokakarya Making Peace Operations More Effective (MPOME) ke 5 tahun 2019 yang diinisiasi oleh Small Arms Survey dan PMPP TNI merupakan jawaban atas
Editor: FX Ismanto
Laporan Kabidpeninter Puspen TNI Kolonel Laut (KH) H. Agus Cahyono
TRIBUNNEWS.COM, SENTUL - Lokakarya Making Peace Operations More Effective (MPOME) ke 5 tahun 2019 yang diinisiasi oleh Small Arms Survey dan PMPP TNI merupakan jawaban atas berbagai tantangan baru yang dihadapi dalam operasi pemeliharaan perdamaian dunia.
Demikian amanat Kasum TNI Letjen TNI Joni Supriyanto pada saat acara pembukaan lokakarya MPOME ke 5 tahun 2019 di Auditorium PMPP TNI, Sentul Bogor, Selasa (3/12/2019).
Pada kesempatan tersebut Kasum TNI menyampaikan bahwa lokakarya MPOME diharapkan dapat menghasilkan upaya strategis yang mendukung terwujudnya Inisiatif Action For Peacekeeping (A4P) yang difokuskan pada konsep perlindungan bersifat proaktif dan terbentuknya sistem pengamanan serta terjaminnya keamanan para pasukan penjaga perdamaian.
Selanjutnya Kasum TNI menyampaikan sistem manajemen pengamanan dengan mengendalikan distribusi senjata api menjadi hal yang relevan untuk dilakukan dan saat ini menjadi salah satu pokok perhatian yang penting bagi PBB.
“Secara faktual banyak kasus kehilangan senjata api yang tidak dapat terhindarkan dalam pelaksanaan operasi pemeliharaan perdamaian dunia, pasukan penjaga perdamaian berpotensi menjadi sasaran penghadangan saat melaksanakan tugasnya”, tambahnya.
Pada kesempatan yang sama Director of Cooperation Partnership Small Arms Survey Mr. Eric Berman menyampaikan bahwa lokakarya MPOME 2019 terlaksana atas dukungan dan kerjasama dari pemerintah Indonesia sebagai tuan rumah, Kementerian Luar Negeri Australia, Kanada dan Swedia.
Lebih lanjut disampaikan bahwa tantangan para peacekeepers di medan tugas pada masa mendatang semakin meningkat seiring dengan tindakan pihak pihak yang bertikai berani merampas senjata para peacekeepers ini.
“Tujuan lokakarya ini diantaranya untuk membekali para peacekeepers pengetahuan perihal upaya menekan korban baik pasukan sendiri maupun masyarakat sipil serta dalam upaya mengimplementasikan teknik pengamanan personel dan materiil peacekeepers di daerah operasi”, tutupnya.
Lokakarya MPOME ke 5 tahun 2019 diikuti 13 negara peserta dan akan dilaksanakan selama 3 hari hingga Kamis, 5 Desember 2019 di Auditorium PMPP TNI, Sentul, Jawa Barat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.