Taman Nasional Lorentz Tampil di Google Doodle: Kawasan Papua yang Masuk Daftar Warisan Dunia
Taman Nasional Lorentz yang terdapat di Papua tampil dalam laman mesin pencarian pada Google Doodle hari ini, Rabu (4/12/2019).
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM – Taman Nasional Lorentz yang terdapat di Papua tampil dalam laman mesin pencarian pada Google Doodle hari ini, Rabu (4/12/2019).
Taman Nasional Lorentz yang terdapat di Papua itu menjadi kawasan lindung terbesar di Asia Tenggara dengan luas 2,5 juta hektare dan masuk dalam warisan dunia.
Komite Warisan Dunia UNESCO telah menuliskan 48 situs budaya dan alam baru dalam daftar warisan dunia, di Marrakesh, Maroko.
Dilansir dari laman unesco.org, Jumlah rekor 48 situs baru yang dipilih tahun ini terdiri dari 11 situs alami, 35 situs budaya, dan dua situs campuran, baik budaya maupun alam.
Situs-situs baru itu, meliputi Semenanjung Valdés di Patagonia (Argentina), Pulau Robben (Afrika Selatan), Taman Nasional Lorentz (Indonesia), dan sebagainya.
Taman Nasional Lorentz memiliki situs-situs fosil, yang mencatat evolusi kehidupan di Papua.
Dilansir dari laman Papua.go.id, Menurut Gubernur Papua, Soedarmo di wilayah taman terdapat persediaan mineral dan operasi pertambangan berskala besar.
Sebuah properti atau aset itu harus dijaga, dilindungi serta diatur pola pemanfaatannya secara arif dan bijaksana.
Tujuannya untuk kelangsungan pembangunan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia, dan warga di Provinsi Papua.
Pada 1999 taman nasional ini diterima sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
Taman tersebut menjadi perwakilan dari ekosistem terlengkap untuk keanekaragaman hayati di Asia Pasifik.
Selain memiliki keanekaragaman hayati, ada beberapa kekhasan dan keunikan adanya gletser di Puncak Jaya dan sungai yang menghilang beberapa kilometer ke dalam tanah di Lembah Baliem.
Berikut tipe vegetasi yang terdapat di Taman Nasional Lorentz, dilansir dari Wikipedia.org:
- Hutan rawa
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.