Direktur Utama Garuda Ari Askhara Dipecat, Warganet Usulkan Susi Pudjiastuti Jadi Pengganti
Direktur Utama PT Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara dicopot dari jabatannya
Penulis: Daryono
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara dicopot dari jabatannya.
Pengumuman pencopotan Ari Askhara disampaikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir saat jumpa pers bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani di Kantor Kementerian Keuangan Jakarta, Kamis (5/12/2019).
Pencopotan Ari Askhara imbas dari penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton yang ditemukan di dalam pesawat Garuda.
Erick Thohir menjelaskan, proses pemberhentian tersebut tetap dalam prosesnya yakni menunggu Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
"Saya akan memberhentikan saudara Direktur Utama Garuda dan tentu proses ini ada prosedurnya," ujarnya di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/11/2019).
Menurut Erick, Ari Askhara diduga telah melakukan instruksi untuk mencari motor Harley Davidson klasik tahun 1972 sejak tahun 2018.
Selain itu, yang bersangkutan juga telah melakukan transfer dana ke rekening pribadi finance manager Garuda Indonesia berinisial IJ di Amsterdam.
"Ini menyedihkan. Ini proses menyeluruh di BUMN bukan individu, tapi menyeluruh. Ini Ibu (Sri Mulyani) pasti sangat sedih," ujar dia.
Tidak sampai disitu, Erick mengungkapkan, pihaknya akan melihat lagi lebih dalam siapa saja oknum lain yang tersangkut dalam penyelundupan.
"Kita proses secara tuntas apalagi ada kerugian negara, tidak hanya perdata juga pidana," katanya.
Warganet Usulkan Nama Susi Pudjiastuti dan Djonan untuk Gantikan Ari Ashkara
Dengan diberhentikannya Ari Askhara, posisi Direktur Utama Garuda dipastikan bakal kosong.
Lantas siapakah pengganti Ari Askahara untuk memimpin maskapai pelat merah itu?
Kementerian BUMN belum menunjuk siapa yang akan menggantikan Ari Askhara.
Namun, di media sosial twitter, warganet mengusulkan sejumlah nama yang dianggap layak menggantikan Ari Askhara.
Warganet mengusulkan nama mantan Menteri Keluatan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
"Gimana kalo Bu Susi aja jadi Dirut Garuda?"
"Dirut Garuda udah di copot sama pak Erick Thohir, bu Susi Pudjiastuti cocok nih jadi Dirut Garuda
Ya kan bu? @susipudjiastuti
, hehehehe"
"Gimana kalo bu susi aja yg jadi dirut garuda?"
"Dirut Garuda di pecat, semoga penggantinya bu susi, susi air aja bisa berhasil. Biar di obrak abrik sama bu @susipudjiastuti"
"SUSI FOR DIRUT GARUDA!"
"Bu Susi Pudjiastuti cocok jadi Dirut Garuda."
"Dirut Garuda Di Pecat. Buk @susipudjiastuti naik jadi Dirutnya. Aaamiin...Karena bu Susi juga berpengalaman di Dunia penerbangan bersama Susi Air."Hehe
Namun, ada pula warganet yang menilai Susi tak cocok di Garuda
"Menurut ku bu susi lebih tepat diberi mandat yang berhubungan dengan kelautan Indonesia sih walaupun mungkin beliau punya pengalaman di penerbangan karena punya maskapai sendiri. Seperti nya Garuda lebi tepat dihandle pak Jonan, Beliau berhasil benahi KAI."
"Ibu susi gk mau jd dirut garuda..mau nya di kkp seduai dgn keahliannya kencintaannya dgn laut..dia blg bgt.."
"Bu Susi nggak akan kuat disuruh membenahi Garuda. Sudah terlalu ngawur sampai ke akar."
Nama Susi Semppat Disebut-sebut Bakal Masuk ke BUMN
Susi Pudjiastuti sempat disebut-sebut bakal masuk ke BUMN.
Hal itu bermula saat Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga menyebut bakal ada mantan menteri dan wakil menteri yang masuk ke BUMN.
"Ada mantan menteri, wamen (yang akan mengisi jabatan di perusahaan BUMN). Pokoknya ada lagi (mantan menteri dan wamen) yang lain," ujar Arya yang dikutip dari laman Kompas.com.
Namun, saat disinggung spesifik nama Susi, Arya justru menanyakan darimana asal informasi tersebut.
"Informasi darimana, ya?" Tanya Arya saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (26/11/2019).
Arya belum dapat memastikan apakah nama Susi akan resmi masuk ke BUMN.
Ia meminta masyarakat untuk menunggu hasilnya terlebih dahulu.
"Nanti lihat saja lah bagaimana hasilnya, apakah nama-nama mereka akan ada atau tidak," kata Arya.
Sementara, Susi mengaku tidak ada tawaran untuk masuk BUMN.
Susi menyebut dirinya tidak dengar dan tidak tahu mengenai kabar tersebut.
"Saya tidak tahu," ujar Susi, dikutip Tribunnews.com dari Metrotvnews, Kamis (28/11/2019).
Susi mengaku tidak bertemu dengan Menteri BUMN, Erick Thohir, sehingga ia merasa tidak dapat berkomentar terkait rumor tersebut.
"Saya tidak ketemu, jadi tidak bisa komentar dan tidak bisa jawab," imbuhnya.
Perempuan 54 tahun ini menganggap berhembus kencangnya rumor tersebut hanya bergulir di media sosial saja.
Namun kenyataannya semua itu tidak terjadi.
"Itu kan ramainya cuma di media sosial saja," ungkapnya.
(Tribunnews.com/Daryono/Isnaya Helmi Rahma/Widyadewi Metta Adya Irani/Srihandriatmo Malau)