Menkum HAM Tegaskan Tak Pernah Halangi Kepulangan Habib Rizieq ke Indonesia
Dalam kaitan kasus Rizieq, Yasonna menolak anggapan jika Rizieq ditangkal oleh pemerintah Indonesia.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) Yasonna Laoly menegaskan pemerintah Indonesia tak pernah menghalangi kepulangan imam besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab ke Indonesia.
Hal itu disampaikannya sebagai respons pernyataan Rizieq bahwa ia dicekal pemerintah Arab Saudi atas permintaan Indonesia.
"Tidak pernah kita mencekal orang. Secara hukum warga negara Indonesia yang mau kembali ke negaranya, wajib kita terima," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/12/2019).
Baca: Soal Izin Perpanjangan FPI, Mahfud MD Sempat Panggil Tito Karnavian & Fachrul Razi untuk Berdiskusi
Lebih lanjut menurutnya, pencekalan terjadi jika seseorang tidak boleh bepergian ke luar negeri dari negara asalnya.
Dalam kaitan kasus Rizieq, Yasonna menolak anggapan jika Rizieq ditangkal oleh pemerintah Indonesia.
"Kalau dicekal itu sebabnya begini, dicekal tidak boleh keluar dari Indonesia atas permintaan para penegak hukum dan lembaga tertentu, berarti tidak bisa keluar," ujarnya.
Baca: Berandai-andai Rizieq Shihab Tak Pimpin FPI hingga Gantikan Mahfud MD, Rocky Gerung: Bubar Enggak??
"Yang mau masuk itu ditangkal namanya, ditangkal itu biasanya orang asing, kejahatan, terorisme, dan yang lain-lain," imbuhnya.
Sebelumnya, dalam Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq menyampaikan sambutan melalui videonya.
Dalam kesempatan itu, Rizieq menyampaikan soal pencekalan terhadap dirinya.
Dia menegaskan, dirinya belum bisa pulang ke Indonesia karena masih ada pencekalan dari pemerintah Arab Saudi.
"Saya meminta permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh peserta reuni akbar, yang sampai saat ini saya belum bisa hadir bersama karena saya masih dicekal oleh pemerintah Saudi, dengan alasan keamanan atas permintaan dari pemerintah Indonesia. Karena itu, akhiri segala kebohongan di tengah kehidupan berbangsa," kata Rizieq dalam video yang diputar saat Reuni 212.